Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nostalgia Ganjar Saat "Ngekos" di Yogyakarta, Tempat Perjuangan Saat Sekolah

Kompas.com - 16/11/2023, 11:29 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo napak tilas ke tempat kos saat masih SMA di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kamis (16/11/2023).

Ganjar yang berjalan kaki melintasi lorong-lorong jalan, membuat heboh warga setempat.Saat menyusuri lorong-lorong jalan, warga tampak akrab dengan Ganjar.

Momen itu dimanfaatkan warga untuk meminta swafoto dan bersalaman dengan Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode itu menyempatkan waktu untuk bernostalgia dengan melihat langsung kondisi kosnya. Mulai dari tempat cuci baju dan juga kamar tidurnya.

Baca juga: Berharap Paslon Ganjar-Mahfud Dapat Nomor Urut Tiga, Rudy: Tiga Kan Metal

Ganjar mengatakan kosnya tersebut banyak meninggalkan kenangan perjuangan. Saat itu, dia bersama dua saudaranya tinggal di situ.

"Ini kosnya, sekarang kamarnya sudah ditempati orang. Dulu saya tempati bersama dua saudara saya," paparnya.

Pengalaman menjadi anak kos, memberikan pelajaran penting tentang kesederhanaan.

"Dulu kalau mau sekolah jalan kaki karena tidak punya motor," ucapnya.

Diketahui, pasangan suami istri asal Sukoharjo yakni Deni dan Puput, kini yang menempati bekas kos Ganjar. Puput mengaku tak menyangka kosnya pernah ditinggali Ganjar. 

"Iya saya tidak menyangka kalau kos ini dulu kosnya Pak Ganjar. Saya rasanya senang sekali bisa kos bekas Pak Ganjar," kata Puput.

Ia telah menghuni kos berukuran sekitar 2x3 meter itu sejak sekitar dua tahun lalu.

"Pak Ganjar orangnya baik, ramah dan ganteng. Semoga bisa jadi presiden," tuturnya.

Pemilik kos, Tatak mengatakan, mantan anggota DPR RI itu dulu hidup dengan penuh kesederhanaan dengan dua saudara yang lain.

"Dulu kalau mau makan, Pak Ganjar masak sendiri dengan saudaranya. Orangnya baik dan sopan," tandasnya.

Meski tak lagi tinggal di Kota Yogyakarta, Ganjar masih ingat dengan nama beberapa warga tersebut.

Baca juga: PDI-P Sebut Gibran Tak Bakal Pengaruhi Suara Ganjar di DIY karena Ganjar Tokoh UU Keistimewaan

Satu di antaranya adalah Hendro, yang mengaku mempunyai banyak kenangan bersama Ganjar. Hendro mengaku kerap mengobrol dengan Ganjar.

"Wah, saya itu orang yang sering jagongan tiap sore kalau beliau pulang sekolah. Karena kosnya di sini," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (16/11/2023).

Menurutnya, politikus berambut putih itu merupakan sosok yang sopan, rendah hati dan mudah bergaul. Sikap itu tidak berubah sampai saat ini, sekalipun telah menjadi Capres.

"Orangnya baik, mudah bersosial. Dari dulu sampai sekarang tidak berubah," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com