Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Janji Temui FX Rudy Bahas Status Keanggotaannya di PDIP

Kompas.com - 27/10/2023, 19:32 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Status keanggotaan Gibran Rakabuming Raka di PDIP usai mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024 masih menjadi polemik.

Sejumlah anggota PDIP menegaskan bahwa status keanggotaan Wali Kota Solo itu di PDIP otomatis gugur setelah memilih mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres pada Pilpres mendatang.

Salah satu yang melontarkan pernyataan tersebut adalah Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.

Menanggapi hal itu, Gibran menyatakan bahwa dia akan mengikuti aturan partai.

"Ya itu sudah. Kalau Pak Komar sudah ber-statement seperti itu ya sudah," kata Gibran, di kantornya, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (27/10/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Baca juga: Tanggapi Sri Mulyani soal Programnya Sudah Dijalankan Pemerintahan Saat Ini, Gibran: Yang Kita Fokuskan Keberlanjutan dan Penyempurnaan

Gibran mengatakan, persoalan keanggotaannya di PDIP seharusnya sudah jelas setelah pertemuannya dengan Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid.

"Kan udah saya beritahu berkali-kali, sudah dari minggu lalu, ada Pak Arsjad juga, sudah jelas semua. Statement-nya Mbak Puan juga sudah jelas. Tidak perlu saya ulang-ulang lagi," ujar Gibran.

"Saya sudah bertemu Mbak Puan, Pak Arsjad, bicara baik-baik, beliau-beliau memahami, sudah itu cukup," sambungnya.

Bakal temui FX Rudy

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menanggapi Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy, yang memintanya mengundurkan diri dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP.

"Oh gitu. Ya nanti saya temui Pak Rudy ya. Ya nanti kami atur (waktunya)," ucap Gibran.

Baca juga: Karier Politiknya di PDI-P Disebut Telah Berakhir, Gibran: Pak Komarudin Sudah Ber-statement seperti Itu, Ya Sudah

Dia pun menegaskan bahwa saat ini masih memegang KTA PDIP.

"Lho kan sudah jelas. Iya (KTA masih di pegangnya)," tandasnya.

Pernyataan Puan

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani mengakui bahwa Gibran telah berpamitan kepadanya.

Akan tetapi, Gibran hanya berpamitan untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto, bukan mengundurkan diri dari partai yang mengusungnya pada Pilkada Solo lalu.

"Sudah ketemu, ngobrol-ngobrol, dan banyak hal yang kami bicarakan, dan ya sudah tidak masalah. Mas Gibran pamit ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," ungkap Puan.

Baca juga: Pengamat Undip Nilai PDI-P Sengaja Gantungkan Status Kader Gibran sebagai Tiket Masuk Pemerintahan jika Ganjar Kalah

Dia pun membenarkan bahwa Gibran juga belum mengembalikan KTA, sehingga kakak sulung Kaesang Pangarep itu masih menjadi anggota PDIP.

"Merah jadi kuning"

Sementara itu, berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, Gibran kini telah berpamitan kepada PDIP.

"Jadi, (Gibran) sudah pamit. Kalau sudah pamit itu kan sudah gamblang, sudah cetho welo welo (sangat jelas sekali, Bahasa Jawa)," tutur Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Terkait KTA PDIP milik Gibran, dia menambahkan, bakal diurus oleh FX Rudy. Keduanya disebut bakal segera bertemu untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Pak Rudy Solo kemarin sudah melaporkan kepada Ibu Ketum (Megawati Soekarnoputri), karena Mas Gibran dulu diberikan KTA melalui DPC Solo, dan kemudian Mas Gibran kan sudah pamit kepada Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani)," paparnya.

Hasto pun menyinggung soal warna merah dan kuning yang kini sedang berkaitan dengan Gibran.

"Bentar, kalau enggak tegas, warna merah dan kuning sama enggak?" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com