Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Tolak Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres, Gibran: Makanya Jangan Menuduh

Kompas.com - 16/10/2023, 15:59 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan perihal batas usia capres-cawapres. Putusan tersebut diumumkan hari ini, Senin (16/10/2023).

Dengan putusan tersebut, Gibran tak bisa ikut serta dalam Pilpres 2024 sebagai capres maupun cawapres.

Menanggapi hal itu, Gibran mengaku tidak mengikuti perkembangan sidang MK mengenai batas usia capres-cawapres.

"Saya tidak tahu putusannya. Baru selesai rapat (sebagai Wali Kota Solo). Ya tidak apa-apa. Kalau keputusan MK ya tanya MK," kata Gibran, dikutip dari TribunSolo.com.

"Tidak ada tanggapan. Saya tidak mengikuti lho, dari tadi kan rapat. Makanya jangan mengira-ngira, jangan menuduh-nuduh," sambungnya.

Baca juga: Mahfud MD soal Bentrok Muntilan: Selesaikan secara Hukum Indonesia

Sejumlah warga demo di rumah dinas Gibran

Jelang putusan MK, kelompok masyarakat yang tergabung dalam komunitas Penggiat Budaya Tapa Bisu menggelar aksi demonstrasi di depan rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/10/2023) sejak pukul 10.00 WIB.

Salah satu spanduk yang dibentangkan oleh massa aksi bertuliskan "Kami Muak dengan Politik Dinasti".

Gibran mengatakan, dia sempat menemui massa aksi di depan Loji Gandrung. Akan tetapi, massa dinilai bingung saat diajak berdialog.

"Jangan demo, saya samperin tidak tahu demonya apa," ujar Gibran.

"Ya silakan (demo). Kan semua masukan warga kami terima. 'Bu, muaknya kenapa? Kenapa datang ke rumah saya? Saya tanya kan," lanjutnya.

Baca juga: Dugaan Korupsi di BPBD Seluma Bengkulu, 12 Orang Jadi Tersangka

Karena itu, dia pun meminta para massa aksi segera pulang. Di sisi lain, Gibran pun enggan membahas pihak yang menggerakkan kelompok tersebut untuk menggelar demonstrasi.

"Ya sudah pulang saja. Tidak usah dibahas (siapa dan dari mana), yang penting saya sudah ketemu dengan Bapak Ibu yang demo tadi. Sudah saya tanyakan keluhannya apa, tidak ada keluhan," ucap Gibran.

Gibran pun meminta kepada masyarakat agar tak perlu memplesetkan kepanjangan MK menjadi "Mahkamah Keluarga".

"Tidak ada tanggapan. Tidak perlu dipleset-plesetkan seperti itu, nanti warga resah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Melihat Ratusan Mobil Kuno di Magelang, dari VW sampai Buick Riviera

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Libur Panjang, Jip Wisata Lava Tour Merapi Diserbu Wisatawan

Yogyakarta
BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

BPBD Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Bangun Rumah Tahan Gempa

Yogyakarta
Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Sopir Ngantuk Berat, Mobil Muatan Beras Terjun ke Sungai Kulon Progo

Yogyakarta
Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Perahu Dihantam Ombak, Nelayan di Gunungkidul Terombang-ambing di Lautan

Yogyakarta
Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Libur Panjang, Persewaan iPhone di Gunungkidul Laris Diburu Anak Muda

Yogyakarta
Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Sampah Diduga dari Luar Gunungkidul Dibuang Sembarangan di Tengah Hutan

Yogyakarta
Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Wakil Bupati dan Eks Sekda Sleman Berebut Tiket Pilkada dari PDI-P

Yogyakarta
5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com