Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan di Bukit Menoreh Terbakar, Belum Padam sejak Semalam

Kompas.com - 16/10/2023, 09:58 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kebakaran melanda Bukit Menoreh di wilayah Pedukuhan Selo Timur, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (15/10/2023).

Api tersebut menghanguskan kebun warga. Api belum bisa dikendalikan secara penuh hingga semalam.

Tampak beberapa titik api yang masih menyala dari kejauhan lereng perbukitan Menoreh.

“Berada di hutan Gunungroto di Hargorejo,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Senin (16/10/2023).

Baca juga: Mobil Damkar Sumedang Masuk ke Jurang saat Menuju Lokasi Kebakaran

Novi mengungkapkan, kebakaran terjadi sejak Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB. Pasalnya, saat itu ada warga yang membersihkan kebun dari guguran daun dan dahan kering sekitar pukul 08.00 WIB.

Kemudian sampah dibakar. Warga tersebut sempat pulang ke rumah untuk istirahat dan makan siang sekitar pukul 11.30 WIB.

“Api dalam kondisi padam saat ditinggal,” katanya.

Ternyata, muncul kebakaran sekitar pukul 13.00 WIB. Api merembet ke mana-mana.

Sejumlah warga turun untuk memadamkan api dengan cara membuat sekat bakar, yakni memisahkan sampah daun kering dengan sumber api.

Mereka juga memadamkan api dengan cara memukul dengan dahan pohon. Api tidak mudah dikendalikan hingga merembet sampai skala yang lebih luas.

“Masih dalam upaya pemadaman dari Damkar, TNI, Polri, dan masyarakat,” kata Kasi Humas Novi.

Satu peleton personel Polres Kulon Progo diterjunkan ke lokasi untuk upaya pemadaman sejak pukul 06.00 WIB.

Jagabaya Kantor Kalurahan Hargorejo, Suharyoto, mengungkapkan, titik api belum terpadamkan. Relawan dan warga sempat berhenti untuk melakukan konsolidasi.

Hari ini mereka berencana memadamkan api dengan cara mengepung api dari arah sisi utara dan selatan.

“Kami semua elemen (akan) naik dari sisi Utara Pedukuhan Tejogan untuk mengondisikan dan menyisir titik api sekitar Gunungroto sisi Utara mulai jam lima. Sementara yang dari lembah Kedung Luweng akan naik dari sisi selatan jam 07.00,” kata Suharyoto.

Suharyoto mengungkapkan, kebakaran lahan ini adalah yang kedua dalam dua hari. Sebelumnya, kebakaran juga melanda dua hektar kebun di puncak Pedukuhan Pandu.

Api berhasil dipadamkan hari itu. Kini, kebakaran kembali muncul di wilayah dusun lain di Hargorejo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com