YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat air bersih yang disalurkan ke warga mencapai 3.605 tangki atau 18 juta liter air. Ada kapanewon yang sudah kehabisan anggaran untuk droping air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan, hingga saat ini sudah menyalurkan bantuan air kepada warga di 35 kalurahan di 14 Kapanewon.
Adapun untuk BPBD sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 612 tangki dan 12 kapanewon yang memiliki anggaran sudah menyalurkan 2777 tangki.
Baca juga: 302.665 Kepala Keluarga di 24 Daerah di Jabar Terdampak Kekeringan
Bantuan air bersih juga dari pihak ketiga, dan yang dilaporkan ke BPBD sebanyak 216 tangki.
"Ditotal sudah ada 3.605 tangki yang disalurkan. Setiap tangkinya berisi 5.000 liter sehingga diakumulasikan lebih dari 18 juta liter air bersih yang disalurkan," kata Sumadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (13/10/2023).
Dikatakannya, hingga saat ini hanya empat kapanewon yang belum mengajukan bantuan air bersih, yakni Wonosari, Playen, Patuk, dan Semanu. Saat ini masih ada sisa 414 tangki air yang bisa disalurkan ke warga.
"Nanti kalau sudah habis bisa minta tambahan melalui Belanja Tidak Terduga," kata dia.
Baca juga: Kekeringan di Kota Bandung, Sumur Mengering hingga Warga Antre Air di Sumur Masjid
Sementara Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Tepus Joko Santoso mengatakan, sudah menghabiskan anggaran Rp 76,5 juta atau 450 tangki. Sehingga untuk tahun ini, anggaran sudah habis.
Bulan ini pihaknya menyalurkan 50 tangki untuk Kalurahan Tepus, Purwodadi, dan Sidoharjo.
"Jadi memang anggaran di kami sudah habis," kata Joko.
Untuk itu, pihaknya menyerahkan penyaluran air bersih ke BPBD Gunungkidul untuk membantu warga.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak ketiga dan Baznas untuk membantu penyaluran air.
Apalagi kemarau diperkirakan akan sampai November mendatang.
"Pihak kalurahan sudah diminta membuat permohonan untuk mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD," kata dia.
Perlu diketahui, BPBD Gunungkidul memperpanjang status siaga darurat kekeringan hingga 30 November 2023.
Ada sekitar 118.000 jiwa yang berasal dari 16 kapanewon berpotensi mengalami krisis air bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.