YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat 1.184 jiwa terdampak kekeringan. Jumlah tersebut tersebar di empat kapanewon di Sleman.
"Jumlah terdampak 243 KK (Kepala Keluarga), jumlah jiwa 1.184," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan dalam laporan tertulis, Selasa (10/10/2023).
Dari catatan BPBD Sleman, wilayah terdampak ada di empat kapanewon. Wilayah Kapanewon Tempel di Kalurahan Banyurejo dan Margorejo.
Wilayah terdampak di Banyurejo ada di Padukuhan Jambean, Padukuhan Tangisan dan Padukuhan Plambongan.
Baca juga: Kekeringan di Cianjur Picu Instabilitas Harga Beras
"Kalurahan Margorejo lokasi (terdampak) Puskesmas Tempel I. Status selesai (sudah tertangani)," ucapnya.
Sedangkan untuk tiga padukuhan di Banyurejo dilakukan distribusi air bersih dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).
Kapanewon Pakem wilayah terdampak ada di Kalurahan Hargobinangun meliputi Padukuhan Kaliurang Timur dan SMPN 2 Pakem. Penanganan dengan dilakukan distribusi air bersih di Kaliurang Timur.
"Dikelola oleh kelompok untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga setiap harinya dropping 3 tangki. SMPN 2 Pakem sudah selesai (tertangani) aliran air bersih dari PAM swadaya sudah menyala," bebernya.
Dampak kekeringan juga terjadi di Kapanewon Moyudan. Lokasi terdampak di dua Kalurahan yakni Sumberarum dan Sumberagung.
"Sumberarum di Padukuhan Sejati. Sumberagung, di Nulisan, Masjid Al Mudakir," ucapnya.
Penanganan dilakukan dropping untuk Padukuhan Nulisan . Kemudian untuk Padukuhan Sejati berupa bantuan selang.
Sebab di Padukuhan Sejati warga mempunyai tradisi nge-lep sumur untuk mengisi debit air sumur PAM dusun.
"Selang yang baru sudah digunakan untuk menghisap air dari Sungai Progo," tegasnya.
Di Kapanewon Ngalik dampak kekeringan dialami di Kalurahan Donoharjo, tepatnya Puskesmas Ngaglik II. Penanganan dilakukan distribusi atau dropping air bersih.
Total dropping air bersih mulai tanggal 14 Agustus 2023 sampai dengan 9 Oktober 2023 sebanyak 719.000 liter. Dropping air bersih sampai saat ini masih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.
"(Hari ini) Pasang 5 HU (hidran umum) lagi dan dropping (air bersih)," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.