Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.184 Warga Sleman Terdampak Kekeringan

Kompas.com - 10/10/2023, 20:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat 1.184 jiwa terdampak kekeringan. Jumlah tersebut tersebar di empat kapanewon di Sleman.

"Jumlah terdampak 243 KK (Kepala Keluarga), jumlah jiwa 1.184," ujar Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan dalam laporan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Dari catatan BPBD Sleman, wilayah terdampak ada di empat kapanewon. Wilayah Kapanewon Tempel di Kalurahan Banyurejo dan Margorejo.

Wilayah terdampak di Banyurejo ada di Padukuhan Jambean, Padukuhan Tangisan dan Padukuhan Plambongan.

Baca juga: Kekeringan di Cianjur Picu Instabilitas Harga Beras

"Kalurahan Margorejo lokasi (terdampak) Puskesmas Tempel I. Status selesai (sudah tertangani)," ucapnya.

Sedangkan untuk tiga padukuhan di Banyurejo dilakukan distribusi air bersih dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO).

Kapanewon Pakem wilayah terdampak ada di Kalurahan Hargobinangun meliputi Padukuhan Kaliurang Timur dan SMPN 2 Pakem. Penanganan dengan dilakukan distribusi air bersih di Kaliurang Timur.

"Dikelola oleh kelompok untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga setiap harinya dropping 3 tangki. SMPN 2 Pakem sudah selesai (tertangani) aliran air bersih dari PAM swadaya sudah menyala," bebernya.

Dampak kekeringan juga terjadi di Kapanewon Moyudan. Lokasi terdampak di dua Kalurahan yakni Sumberarum dan Sumberagung.

"Sumberarum di Padukuhan Sejati. Sumberagung, di Nulisan, Masjid Al Mudakir," ucapnya.

Penanganan dilakukan dropping untuk Padukuhan Nulisan . Kemudian untuk Padukuhan Sejati berupa bantuan selang.

Sebab di Padukuhan Sejati warga mempunyai tradisi nge-lep sumur untuk mengisi debit air sumur PAM dusun.

"Selang yang baru sudah digunakan untuk menghisap air dari Sungai Progo," tegasnya.

Di Kapanewon Ngalik dampak kekeringan dialami di Kalurahan Donoharjo, tepatnya Puskesmas Ngaglik II. Penanganan dilakukan distribusi atau dropping air bersih.

Total dropping air bersih mulai tanggal 14 Agustus 2023 sampai dengan 9 Oktober 2023 sebanyak 719.000 liter. Dropping air bersih sampai saat ini masih terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak.

"(Hari ini) Pasang 5 HU (hidran umum) lagi dan dropping (air bersih)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com