Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Bantul Akhiri Hidup dengan Loncat dari Tower, Sempat Dibujuk Turun oleh Psikolog

Kompas.com - 05/10/2023, 08:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - OA (26), pemuda di wilayah Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek, Bantul tewas setelah meloncat dari sebuah tower, Selasa (3/10/2023).

Aksi mengakhiri hidup yang dilakukan OA sempat beredar di media sosial.

Kapolsek Kretek, AKP Haryanto mengatakan sebelum mengakhiri hidup dengan loncat dari tower, OA sempat datang ke Puskesmas Kretek.

OA datang ke Puskesmas Kretek dengan diantar keluarganya untuk memeriksakan kesehatan jiwa.

Baca juga: Rentetan Lima Kematian Diduga Akibat Miras di Bantul

Dokter Puskesmas kemudian mengarahkan korban agar bertemu psikolog. Namun, korban sempat  menolak untuk bertemu psikolog.

"Korban tidak mau. Korban, ingin pulang ke rumahnya," kata AKP Haryanto, Selasa (3/10/2023), dikutip dari TribunJogja.

Psikolog kemudian membujuk korban agar mau mengikuti tes dan dijanjikan akan dipulangkan pada pukul 12.30 WIB.

Setelah itu korban pulang diantar menggunakan motor oleh psikolog. Di perjalanan, korban terlihat gelisah dan sempat mengutarakan pendapat ke psikolog.

"Korban sempat bilang kepada petugas psikolog, seandainya besok tidak ketemu saya (korban OA) lagi bagaimana? Karena semua orang akan menyalahkan saya (korban OA)," kata Kapolsek Kretek menirukan pernyataan korban.

Baca juga: Warga Bantul Diduga Tewas Keracunan Miras

Setelah itu motor yang dikendarai keduanya berhenti di dekat tower selular yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

"Tiba-tiba korban turun dari sepeda motor itu dan naik pagar tower seluler," ungkap AKP Haryanto.

Korban kemudian langsung naik ke tower dengan ketinggian lebih dari 30 meter. Psikolog yang ada di lokasi langsung bergegas menghampiri korban.

Namun posisi korban sudah memanjat tower seluler.

"Setelah itu, korban bunuh diri dengan cara melepaskan pegangan tangan dari tower dan jatuh dari tower ke plasteran bawah ( BTS Seluler Tower)," terang AKP Haryanto.

"Mengetahui itu, seorang warga setempat langsung menghubungi Polsek Kretek dan Puskemas Kretek. Tidak lama kemudian petugas Puskesmas Kretek dan Tim Inafis Polres Bantul tiba di lokasi kejadian," tambah dia.

Baca juga: Avanza Masuk Sungai di Bantul, Pengemudi Terjepit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM,  Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM, Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com