Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Tutup Jalan Yogyakarta-Wonosari, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Turun 20 Persen

Kompas.com - 25/09/2023, 12:23 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

OGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat adanya penurun 20 persen kunjungan wisatawan ke Bumi Handayani. 

Dari pengamatan Kompas.com, pembangunan jalan Yogyakarta-Wonosari dilakukan di dua titik.

Pertama di pintu masuk Gunungkidul tikungan Ngembes, Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk, yang selama ini sering keluar airnya, dan jalannya selalu rusak. Kedua di sekitar Beji, Patuk.

Pengguna jalan harus bergantian untuk melalui jalur di sebelah jalan yang dibangun. Saat awal pekan atau akhir pekan selalu ramai karena pekerja atau wisatawan yang menuju ke Gunungkidul.

Baca juga: Jalan Yogyakarta-Wonosari Selalu Basah dan Cepat Rusak, Diduga Ada Sumber Mata Air

Beberapa waktu lalu, petugas Dinas Perhubungan dan Polisi mengimbau pengendara untuk melalui jalur alternatif seperti Mangunan-Dlingo-Playen, atau Sorogedug-Nglanggeran. Namun, disarankan untuk kendaraan roda dua atau kendaraan kecil lainnya.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Oneng Windu Wardhana mengatakan buka tutup jalan Yogyakarta-Wonosari yang selama ini menjadi pintu utama wisatawan dari sisi barat. Adanya buka tutup jalan mempengaruhi kelancaran lalu lintas.

"Sehinga bis-bis besar yang paket kunjungannya tidak hanya di Gunungkidul tentunya akan kehilangan waktu," kata Windu saat dihubungi melalui telepon Senin (25/9/2023).

Banyak wisatawan yang memilih untuk menunda atau mengalihkan kunjungan. Kondisi ini menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan cukup signifikan.

"Penurunan kunjungan sekitar 20 persen dibandingkan kunjungan saat normal," kata dia.

Lebih lanjut Windu mengatakan untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Gunungkidul saat ini sedang digelar Gunungkidul Fourism Fest 2023 di Desa Wisata Tepus, Kapanewon Tepus, Rabu (27/9/2023).

Pemilihan Tepus sebagai bentuk penghargaan kepada Desa Wisata Tepus yang pada tahun 2022 meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia dan juara 2 Nasional kategori suvenir.

"Pra-acara juga ada seni tradisioanal sejak 18 September lalu dan sampai tanggal 27 September ," kata Windu.

Anggota DPRD Gunungkidul Ery Agustin mengatakan, pihaknya sudah mendengar keluhan warga terkait lambannya pengerjaan jalan utama tersebut. Dikhawatirkan lambatnya pengerjaan proyek berpengaruh terhadap perputaran ekonomi di Gunungkidul.

"Baik oleh masyarakat, maupun dari sektor pariwisata. PAD (pendapatan asli daerah) saya rasa juga terpengaruh pengerjaan itu. Orang berkunjung ke Gunungkidul malas gara-gara macet," kata Ery.

Baca juga: Bromo Kembali Dibuka Usai Terbakar, Ratusan Wisatawan Berdatangan

Pihaknya berharap kepada pihak terkait untuk bisa mengerjakan secara lembur. Sehingga lebih cepat selesainya.

"Apalagi sekarang ada dua lokasi yang dibuka tutup. Semoga pihak terkait bisa mempercepat pengerjaan," kata dia.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, pihaknya sudah mendengar keluhan pengguna jalan pengerjaan jalan Nasional kewenangan ada di Satker PJN.

"Saya sudah menyampaikan ke PPK (pejabat pembuat komitmen) tiga minggu lalu," kata Wadiyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com