YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Yogyakarta-Wonosari tepatnya di Kawasan tikungan Ngembes, Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, selalu basah. Diduga ada sumber mata air dari dalam tanah, sehingga setiap kali diaspal selalu rusak dan mengeluarkan air.
Jika sering berkendara Jogja-Wonosari, tepatnya di tulisan Gunungkidul Handayani atau sekitar perbatasan dengan Kabupaten Bantul, aspalnya selalu basah. Meski sudah diaspal berulang kali, tapi pada akhirnya tetap rusak dan keluar air.
Ada beberapa titik yang mengeluarkan air sehingga menimbulkan cekungan di sekitar aspal.
"Bukan dari PDAM, pasti ada rembesan atau sumber," kata Lurah Patuk Catur Bowo saat dihubungi melalui telepon Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Underpas Kentungan Sleman Sering Tergenang meski Tak Hujan, Satker PPK DIY: Ada Mata Airnya
Dikatakannya, di sekitar lokasi memang ada sumber air yang bernama Slumprit yang saat ini dibangun Ruang terbuka Hijau (RTH). Sumber air ini dulu banyak digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Sumber Slumprit itu dulu banyak orang bisa menyembuhkan penyakit atau permintaan," kata dia.
Catur mengatakan, jalan tersebut sudah beberapa kali diperbaiki, bahkan menggunakan metode cor, namun tetap rusak.
"Sudah sering diperbaiki diaspal ulang tapi tetap rusak," kata Catur.
Direktur PDAM Tirta Handayani Toto Sugiharta mengatakan, di lokasi keluar air jalan Yogyakarta-Wonosari bukan dari jalur PDAM. Pasalnya, di sana belum ada instalasi.
"Bukan dari kita, karena belum ada jalur yang sampai sana," kata Toto.
Dikatakannya, kemungkinan ada sumber air di lokasi. Namun hal itu masih perlu penelitian lebih lanjut.
"Mungkin malah sumber air yang bagus di sana, tapi ya butuh penelitian," kata dia.
Baca juga: Tiba di Manado, Jokowi Bagi-bagi Kaos ke Warga yang Menanti di Pinggir Jalan
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta terkait rusaknya jalan yang muncul setiap beberapa minggu perbaikan.
Diakuinya aspal akan mengelupas jika genangan air terus muncul, sehingga perlu penanganan dan kajian lebih mendalam. Namun demikian, untuk penanganan jalan nasional dilakukan BBPJN.
"Rencananya penanganan permanan akan dilakukan tahun ini," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.