YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Musim kemarau yang melanda beberapa bulan terakhir membuat sebagian wilayah mengalami kekeringan. Namun di tengah gersangnya kemarau, ada suasana adem di Padukuhan Widoro Lor, Bendung, Semin, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Pada tahun 2019 lalu, wilayah Widoro Lor sempat heboh dengan sumur bor yang mengeluarkan sendiri airnya tanpa pompa. Sampai hari ini, air tetap mengalir dengan derasnya hingga ditampung ke dua buah kolam, yang lokasinya tak jauh dari instalasi.
Baca juga: Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis
Sumur sekarang dikelilingi base beton, dan air keluar sendiri seperti dipompa. Penggunaan base beton ini agar air tidak melebar. Ujung sumur disalurkan menggunakan pipa yang disalurkan ke kolam.
"Dari pertama keluar hingga empat tahun air terus mengalir tanpa bantuan mesin pompa," kata pemilik sumur, Sutilah, saat ditemui wartawan di lahan pertanian di Padukuhan Widoro Lor, Bendung, Jumat (22/9/2023).
Dikatakannya, air limpahan sumur dimasukkan ke dalam dua kolam. Satu kolam untuk menampung air bersih. Sementara satu kolam lainnya untuk ikan.
Bahkan air kolam itu juga digunakan tanaman sayuran seperti kangkung, cabai hingga bawang merah.
"Sampai saat ini belum pernah kering," kata Sutilah.
Selain pertanian, kolam ikan menjadi rezeki bagi keluarganya. Setiap beberapa bulan sekali, dirinya bisa memanen ikan untuk dijual maupun dikonsumsi sendiri.
"Ada juga kolam ikan yang hasilnya bisa menambah pendapatan," kata dia.
Lurah Bendung, Didik Rubiyanto menyebut sumur di Padukuhan Widoro Lor sebagai fenomena alam karena tidak memerlukan pompa untuk mengeluarkan air.
Airnya pun cukup jernih, dan tidak berhenti meski musim kemarau. bahkan aliran dari sumur dimanfaatkan petani sekitar untuk Bertani.
"Jadi ada manfaatnya karena dapat membatu warga," kata dia.
Diketahui munculnya sumber air dalam sumur tersebut sempat membuat geger Padukuhan Widoro Lor, Desa Bendungan, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (21/8/2019).
Pasalnya, sumur yang baru digali di lahan tandus itu langsung muncul air yang cukup deras.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.