Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sukoharjo yang Bawa Pedang Datangi Kantor Bupati Diduga Alami Depresi

Kompas.com - 06/09/2023, 17:34 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Diduga depresi seorang pria di Sukoharjo, Jawa Tengah, nekat datangi kantor Bupati Sukoharjo Etik Suryani dengan membawa senjata tajam jenis katana.

Aksi pria berinisial MS itu terekam kamera tersembunyi di kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo di Jalan Jenderal Sudirman, Gabusan, Bendosari, Selasa (5/9/2023).

"Pria itu masuk dari arah gerbang utama Pemkab lalu menuju area parkir di utara kantor bupati," kata Sumadi, salah satu saksi mata, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Pria Diduga Bawa Katana Datangi Kantor Bupati Sukoharjo, Sempat Tanya Nomor Ketum PDI-P Megawati

Menurut Sumadi, MS datang mengendarai Mitsubishi Pajero Sport. Setelah keluar dari mobil, MS segera berjalan ke lobi kantor bupati.

Setelah itu, MS sempat bertemu asisten bupati dan mengku ingin bertemu dengan Bupati Etik. Saat itu asisten bupati menjelaskan Bupati Etik sedang tidak ada di tempat.

Tak hanya itu, MS meminta nomor Megawati Soekarnoputri. Namun asisten bupati mengaku tak memiliki nomor Ketum PDI-P itu.

Baca juga: Kades Ungkap Pria Bawa Pedang Datangi Kantor Bupati Sukoharjo Pengusaha Konfeksi

Menanggapi hal itu, Bupati Sukoharjo Etik mengaku kaget dan menyerahkan kasus itu ke polisi.

"Saya menyerahkan ke aparat berwenang," terang dia.

Diduga depresi

Seperti diberitakan sebelumnya, MS pun segera pergi usai tak mendapatkan keinginannya.

Sementara itu, dari penelusuran Kompas.com, MS diketahui merupakan warga Telukan, Grogol, Sukoharjo.

MS juga dikenal sebagai pengusaha konfeksi dan jual beli mobil bekas. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Telukan, Sriyanto.

Menurutnya, tindakan MS itu diduga depresi karena dilanda masalah ekonomi.

"Kelihatannya dia sama kakaknya merilis untuk jual beli mobil. Tapi yang jelas yang sehari-hari itu online konfeksi pakaian-pakaian itu," kata Sriyanto dihubungi wartawan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (6/9/2023).

"Informasi dari lingkungan Pak RT, Pak RW dan keluarganya akhir-akhir ini Mas MS ini sedikit agak depresi. Karena usahanya online konfeksi pakaian agak seret ini," pungkasnya.

(Penulis : Labib Zamani | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com