Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Ganjar kepada Relawan Usai Masa Jabatannya sebagai Gubernur Jateng Berakhir

Kompas.com, 4 September 2023, 14:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Bakal calon presiden (capres) yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo berjanji akan akan lebih sering menemui para relawan usai masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) berakhir pada Selasa (5/9/2023).

Ganjar meminta maaf selama ini baru dua kali bertemu dengan relawan secara resmi. Menurutnya, hal itu terjadi karena dia masih menjabat sebagai Gubernur Jateng.

"Saya belum bisa intens ketemu relawan, saya mohon maaf, karena ada etika politik yang harus saya pegang. Saya masih gubernur. Saya hari selasa besok akan pensiun sebagai gubernur," kata Ganjar, saat menghadiri Townhall Meeting Relawan Ganjar Pranowo di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Minggu (3/9/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Ganjar berjanji, Rabu (6/9/2023), dia akan mulai bergerak menemui warga dan relawan jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Hari Rabu, saya akan bersama Anda mutlak setiap hari. Kita akan bergerak terus, mulai tanggal 6 (September 2023) sampai 14 Februari (2024)," ujar Ganjar.

Baca juga: Pernah Prediksi Ganjar Jadi Presiden, Bupati Karanganyar: Saya sebagai Kader Golkar Pilihannya Prabowo Subianto

"Bukan tidak mungkin saya akan datang ke kampung Anda, bukan tidak mungkin saya akan datang ke kota anda, bergitu juga yang di luar Jawa. Tetap jaga kesantunan, rasionalitas, selebihnya kita komunikasikan dengan baik," sambungnya.

Dia pun berharap para relawan tidak menyebarkan berita-berita bohong jelang Pilpres mendatang.

"Temui tiap hari masyarakat, datangi rumahnya, sampaikan pesan kebaikan, berikan fakta dan data yang baik, dan dengarkan keluhan masyarakat. Insya Allah itu yang akan kita dengar, untuk membuat kebijakan publik," ucap Ganjar.

Di hadapan ribuan relawannya, Ganjar mengingatkan bahwa relawan tak boleh seperti "Tarzan".

"Relawan adalah kelompok militan, dan relawan tidak boleh seperti Tarzan, gandulan (bergelantungan) ke sana, ke sini kakinya. Di sana, di sini, atau dua kaki," ungkapnya.

Baca juga: Ketua DPD PAN Cirebon Dipecat Buntut Dukung Ganjar Jadi Bakal Capres

"Teman-teman satu komando yang kuat, satu komando hebat. Siap dalam satu komandan, Ganjar Pranowo? Mulai di sini dalam komando saya. Siap bekerja," tandasnya.

Elektabilitas Ganjar meningkat

Elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami rebound atau peningkatan kembali sebagaimana tercatat dalam hasil Survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023.

Berdasarkan survei tersebut, salah satu faktor peningkatan kembali elektabilitas Ganjar adalah pemilih pemula.

"Hasil survei menunjukkan bahwa kalangan inilah yang memang terbilang signifikan memberikan tambahan elektabilitas Ganjar, yang sebelumnya justru meninggalkan Ganjar," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Kompas.id, Senin (4/9/2023).

"Peningkatan elektabilitas Ganjar pada survei terakhir ini sekaligus mengonfirmasikan kembalinya dukungan para pemilih pemula kepada dirinya," lanjut Litbang Kompas.

Baca juga: Namanya Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Gibran: Saya Anak Baru, Belum Pantas

Survei yang dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas ini dilakukan dengan cara wawancara tatap muka pada 27 Juli-7 Agustus 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Metode ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error penelitian lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau