KOMPAS.com - Belasan kambing di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), mati mendadak.
Awalnya, berdasarkan data dari Kepala Desa Tanggan, 57 kambing dan 4 ekor sapi ternak milik warganya tiba-tiba mati.
Akan tetapi, setelah proses pengecekan lapangan yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, Koramil Gesi, dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, jumlah hewan yang mati di wilayah tersebut tidak sebanyak itu.
"Hanya 18 kambing yang mati, terus ada berita 4 sapi mati, saya cek ke peternak itu tidak mati tapi dijual," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Sragen, Toto Sukarno, Kamis (31/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
"Jadi tidak ada kematian sapi, adanya kematian kambing di Tanggan," tegasnya.
Baca juga: 1 Dusun di Kediri Dilaporkan Kekurangan Air Bersih
Toto mengatakan, belasan kambing mati mendadak di desa itu diduga karena mengalami dehidrasi atau heat stroke.
Meski begitu, dia menambahkan, pihaknya baru bisa memastikan penyebab kematian hewan-hewan ternak itu setelah hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Kesehatan Hewan Surakarta diketahui.
"Kemungkinan besar kambing itu mati karena saat ini kan El Nino, hawanya panas," ujar Tito.
"Kemungkinan heat stroke, mungkin juga dehidrasi atau kekurangan cairan," jelasnya.
Baca juga: Warga Mengeluh Cuaca di Semarang Sangat Panas, BMKG: Oktober Lebih Panas Lagi
Tito menjelaskan, kambing bisa mengalami heat stroke atau dehidrasi saat digembala di tempat yang bersuhu panas. Saat pulang, kambing menjadi lemas dan mati usai diberi minum.
"Cerita dari peternak setelah digembala (kambing) itu pulang lemas, setelah dikasih minum malah mati," ucap Toto.
"Heat stroke bisa terjadi setelah dia (kambing) kepanasan, diberi minum banyak itu jantungnya bisa tidak berdetak, akhirnya mati," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Hati-hati, Kambing yang Digembalakan di Tempat Panas, Malah Mati Pasca Minum Air, Ini Penjelasannya"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.