Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Diamuk Massa di Bantul Dituduh Curi Bakpia, Polisi Beri Bantuan Sembako

Kompas.com - 30/08/2023, 10:34 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Viral video seorang ibu berinisial N diduga mencuri bakpia dan sempat ada yang menghakimi di Pasar Niten, Kapanewon Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023).

Berujung damai, polisi akhirnya memberi bantuan makanan untuk meringankan beban N. 

Dari rilis Polres Bantul disebutkan,  N warga Kapanewon Kasihan, sebelum dimassa diduga melakukan tindak pencurian di Pasar Niten, Kasihan, Bantul pada Sabtu.

Baca juga: Usai Sabet Perut Istrinya Pakai Pisau Daging, Suami di Boyolali Serahkan Diri ke Polisi karena Takut Dimassa

 

Pemulung kedapatan membawa makanan berupa bakpia dari salah satu pedagang di pasar Niten.  

Menurut pengakuan N, dirinya tidak bermaksud mencuri dan ingin membayar makanan tersebut. Namun ada yang meneriaki maling yang akhirnya berkumpullah massa sehingga membuat N panik. 

Dari massa yang datang diduga ada yang melakukan aksi kekerasan terhadap N.

Tak berselang lama keributan tersebut bisa diredam oleh masyarakat baik pedagang maupun pembeli, yang kemudian mengamankan dari massa. 

Setelah diamankan, N dimediasi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Kasihan. Akhirnya keduanya sepakat berdamai dan tidak menuntut hukum. 

Baca juga: Pedagang Pasar Benowo Surabaya Tewas Dimassa Tak Sengaja Senggol Wanita, 4 Orang Diperiksa

Kapolres Bantul AKBP Michael R. Risakotta mengatakan N hanya menempati gubuk kecil untuk tempat tinggal bersama suaminya.

Sebuah tempat tinggal dengan kondisi yang tidak layak, berdinding sambungan banner bekas dan berdampingan dengan barang bekas.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa N membutuhkan uluran tangan," kata Kapolres dalam rilis yang dikutip Rabu (30/8/2023). 

Menindaklanjuti perintah Kapolres, Wakapolres Bantul Kompol Ika Shanti Prihandini didampingi Kabag Logistik Polres Bantul Kompol Sri Basariah beserta perwakilan personel Polwan mengantar bantuan berupa sembako, seperti mie instan, telur, beras dan uang santunan, Selasa (29/8/2023).

"Tidak banyak, semoga bisa cukup membantu dan bermanfaat,"kata Wakapolres. 

Ika menyayangkan adanya tindak kekerasan seperti yang ada dalam video tersebut.

Dia berharap kejadian ini terakhir dan berharap masyarakat tidak main hakim sendiri karena penganiayaan tidak dibenarkan. 

"N menerima dan meminta maaf bahwa ia tidak bermaksud mencuri,"kata dia.

Dalam kesempatan itu, N menyampaikan terima kasih kepada Polres Bantul, karena sudah memberikan bantuan. 

"Sekali lagi terima kasih banyak Pak Polisi dan Ibu Polisi, matur nuwun," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com