SEMARANG, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani mengingatkan kepada kader PDI-P agar tetap solid dan tidak terpecah belah.
Menurut Puan, saat ini, ada pihak yang ingin mempertentangkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Pihak-pihak itu ingin PDI-P tak solid. Apalagi, menurutnya, PDI-P adalah parpol besar yang sudah melahirkan kader yang berhasil memimpin sebagai kepala daerah maupun anggota dewan yang banyak berprestasi.
"PDI Perjuangan telah melahirkan kader-kader terbaik di seluruh Indonesia. bupati berprestasi, wali kota berprestasi, gubernur berprestasi, pimpinan dan anggota DPR RI serta DPRD yang terbaik di Indonesia," ujar Puan dihadapan 33.000 kader PDI-P se-Jawa Tengan di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (26/8/2023).
Baca juga: Puan: Bakal Ada Tantangan Besar Menuju Pilpres 2024, Banyak Pihak Ingin Kita Pecah
Puan juga menegaskan partai berlambang banteng mocong putih itu akan terus solid di bawah kepemimpinan Megawati.
Menurut Puan, ibundanya itu selalu memberikan perhatian kepada kader-kader PDI-P yang setia.
"Apalagi kecintaan ketua umum ibu Megawati pada kader terbaiknya yaitu presiden Jokowi. kecintaannya tidak akan pernah luntur, layaknya seorang ibu pada anaknya, kasih ibu sepanjang masa," lanjutnya.
Dalam orasinya, Puan menunjukkan besarnya rasa bangga Katua Umum Megawati terhadap Jokowi yang berhasil menjabat sebagai presiden dua periode.
Untuk itu, ia meminta agar kader PDI-P terus solid meski ada pihak yang ingin memecah belah Megawati dan Jokowi.
"Karenanya jangan biarkan soliditas partai diusik oleh mereka yang hanya ingin memecah-belah atau mempertentangkan Ketua Umum dan Presiden Jokowi," tegasnya.
Puan mengatakan, gotong royong di internal partai diperlukan agar kader tidak mudah terpecah-belah selama menjelang tahun politik 2024.
Selain itu, gotong royong juga bisa menggerakkan mesin parpol untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca juga: Sambil Tunjukan Tongkat Komando Bung Karno, Puan Minta Kader Menangkan Ganjar
"Kita jangan terbawa pada arus perpecahan. Kita harus tetap solid. Kita akan segera memasuki medan perjuangan untuk mendapatkan suara rakyat dalam pemilu. Strategi pemenangan kita harus dipimpin oleh partai berbasiskan gotong-royong bertumpu pada mesin partai, mesin partai PDI Perjuangan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI itu juga sempat menyampaikan sederet tantangan yang harus dihadapi. Seperti halnya dinamika politik yang cepat berubah yang membuat kawan menjadi lawan.
"Hadirin dan kader PDI Perjuangan yang saya banggakan, tantangan yang akan kita hadapi untuk memenangkan pemilu 2024 tidak ringan. Ada tantangan besar, ada perlawanan besar. Kawan jadi lawan! Banyak pihak yang ingin melihat kita pecah, ingin melihat kita lemah," bebernya.