YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku penipuan Jenglot, HH mengaku menemukan jenglot di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta. DIa mengaku menipu SR warga Gunungkidul, untuk membayar utang.
"Hanya nemu pak. Nemu di pasiran," kata HH kepada petugas kepolisian di Mapolres Bantul, Senin (21/8/2023).
Dia menemukan dua jenglot di pasiran Pantai Parangtritis. Adapun dua jenglot yang satu masih utuh, dan yang lainnya rusak.
HH menduga jenglot itu dibuang oleh warga di sekitar pantai Parangtritis.
"Dia (Korban) nanya, saya ingin sekali punya jenglot. Akhirnya beberapa Minggu kemudian saya dapat itu. Saya menemukan di pasiran. Menemukan dua satunya patah-patah satunya utuh," kata HH.
HH mengaku awalnya tidak ada niatan untuk menjual jenglot. Hanya saja korban kebetulan ingin memiliki jenglot. Tersangka mengaku baru menawarkan pada korban.
Disinggung mengenai jenglot itu hidup, tersangka mengatakan hanya tipu dayanya.
"Kalau dimandikan kan bisa, tapi kalau dihidupkan tidak bisa," kata dia.
Polisi menanyakan terkait hasil uang yang didapatkannya, HH mengaku digunakan untuk membayar utang.
"Sudah buat bayar utang dan kebutuhan sehari-hari," kata dia.
Sebelumnya, polisi menangkap HH karena menipu SR terkait benda gaib Jenglot yang bisa menarik uang gaib. Jenglot tersebut dijual kepada korban Rp 17 juta. Pelaku menyebut jenglot bisa menghasilkan uang gaib jika dimandikan dengan bunga dan air zam-zam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.