Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan Jadi Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar Pranowo, Kepala BKKBN: Kita Prajurit, Jalankan Perintah Semampunya

Kompas.com - 08/08/2023, 14:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Hasto Wardoyo mengaku siap apapun tugas diberikan, termasuk menggantikan Ganjar Pranowo yang habis masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September 2023 mendatang.

Ia mengumpamakan seorang prajurit yang siap bertugas di mana pun, terutama melayani masyarakat.

“Kita ini di satu sisi prajurit, juga aparat dan sisi lain pelayanan. Maka, perintah atasan semampu kita melaksanakan sebaiknya,” kata Hasto Wardoyo, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Resmikan BRT Koridor Terakhir di Wonogiri, Gubernur Ganjar Pamitan: 5 September Kami Pensiun

Kepala BKKBN RI Hasto tengah berada di Kepatihan DIY saat dihubungi via telepon. “Saya kira (harus siap pada) setiap ada perintah sesuai dengan arahan atasan,” kata Hasto kemudian.

DPDR Jawa Tengah telah mengusulkan tiga nama mengganti Ganjar Pranowo. Selain nama Hasto Wardoyo, DPRD mengusulkan nama Sekda Jateng Sumarno dan Kepala Badan Diklat Kejagung RI, Tony Tribagus Spontana.

Ketiga nama diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diteruskan pada Presiden Joko Widodo.

Hasto mengakui, tidak ada komunikasi intens juga serius dari berbagai pihak terkait rencana kandidat Pj Gubernur Jateng dari mana pun.

Hanya DPRD Jateng saja yang pernah meminta curriculum vitae dirinya. Dari situ diketahui ada rencana dewan mencari kandidat calon Pj Gubernur Jateng.

“Komunikasi baru terkait CV yang diminta oleh DPRD. Mungkin dalam rangka untuk mencari kandidat,” kata Hasto.

Baca juga: Tiga Nama Calon Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar Diusulkan ke Kemendagri, Ada Kepala BKKBN

Karena itu Hasto menyerahkan semua keputusan pada pemimpin negara, dalam hal ini Jokowi. Keputusan Presiden tentu dijalankan siapapun, termasuk dirinya.

Pemimpin di daerah nanti, termasuk di Jawa Tengah, menurutnya mesti bekerja melayani masyarakat dan memberi perhatian serius pada mereka yang paling lemah.

Dengan memprioritaskan pada perbaikan yang lemah itu maka banyak persoalan bisa diatasi. Kelemahan itu banyak terjadi pada infrastruktur, pendidikan hingga soal kemiskinan.

“Sebagaimana penanganan stunting, ujung-ujungnya yang lemah disentuh maka stunting runtuh. Program lain pun intinya harus menyentuh yang lemah. Jangan meninggalkan yang lemah. Lemah itu ada di infrastruktur, pendidikan kemiskinan. Itu menjadi prioritas,” kata Hasto.

Peningkatan kualitas SDM juga perlu terus didorong. Pasalnya, banyak program pembangunan berupa fisik berlangsung masif namun kerap meninggalkan persoalan kualitas SDM.

“Peningkatan kualitas SDM ini juga super penting. Dalam rangka bonus demografi, kita harus meloncat dalam hal peningkatan kualitas SDM,” kata Hasto.

Baca juga: Caleg PSI Pro Ganjar Mundur Gara-gara Partainya Main Mata dengan Prabowo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com