Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dicabuli, Perempuan di Bantul Laporkan Pemuda yang Tak Dia Kenal

Kompas.com - 07/08/2023, 10:53 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masuk kamar seorang perempuan, seorang pemuda di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta dilaporkan ke polisi.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan, kasus ini bermula laporan REP (18) perempuan asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, karena F (30) warga Kapanewon Sedayu, Bantul, masuk ke kamarnya.

Bahkan terlapor sempat mencium REP. Kasus ini bermula saat korban keluar dari kos untuk bertemu temannya pukul 01.30 WIB.

Baca juga: Gadis 12 Tahun Dicabuli Tetangga, Korban Disembunyikan di Hutan

Saat itu, sejumlah pemuda tengah nongkrong di depan salah satu perusahaan yang ada di Kalurahan Argodadi, Sedayu, Bantul.

Korban saat itu diajak nongkrong dan minum minuman keras.

"Saat itu korban diancam kalau tidak mau ikut nongkrong akan dilaporkan ibu kos dan kepala dusun," katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (7/8/2023)

Jeffry mengatakan, korban akhirnya menuruti permintaan F dan kawan-kawannya. Setelah selesai, korban pulang ke kos karena pusing.

REP kemudian tidur dan lupa mengunci pintu kamar kosnya. Situasi tersebut ternyata diketahui F yang diduga mengikuti korban sampai ke kosan korban.

"Pelaku masuk kamar lalu mencium bibir korban. Karena kaget, korban terbangun lalu mendorong pelaku untuk menjauh," kata dia.

Korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sedayu. REP merasa diperlakukan tidak senonoh, dan korban tidak mengenal pelaku.

"Sudah ada LP (laporannya) dan diproses lebih lanjut," kata dia.

Jeffry mengatakan, jika terbukti F bisa disangka pasal 289 KUHP tentang pencabulan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat bergaul.

Baca juga: 14 Siswa SD di Minahasa Dicabuli Gurunya, Korban Diancam Tak Naik Kelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com