Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Pertama Kali Dilaksanakan di Yogyakarta pada 17 Agustus 1946

Kompas.com - 03/08/2023, 18:34 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT Kemerdekaan RI) yang dilakukan setiap tanggal 17 Agustus untuk mengingat sebuah peristiwa penting bangsa Indonesia.

Dari masa ke masa, upacara ini dilakukan untuk mengingat peristiwa Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang terjadi pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Baca juga: Perbedaan Paskibra dan Paskibraka

Rangkaian upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI setiap tahun biasanya digelar di Istana Merdeka, Jakarta.

Namun tak banyak yang tahu, jika upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun pertamanya ternyata tidak dilakukan di Jakarta.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta

Saat itu, upacara peringatan HUT Ke-1 Kemerdekaan RI yang dihelat pada 17 Agustus 1946 dilaksanakan di Yogyakarta.

Hal ini berawal dari peristiwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 April 1946.

Saat itu, pusat pemerintahan RI terpaksa dipindahkan karena situasi keamanan di Jakarta semakin memburuk.

Baca juga: 3 Daerah yang Pernah Jadi Ibu Kota Indonesia, Ternyata Pernah 2 Kali di Pulau Sumatera

Keputusan kemudian diambil dengan mempertimbangkan masukan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Pakualam VIII yang melihat kondisi di Jakarta yang sedang tidak aman.

Hingga jelang tanggal 17 Agustus 1946, Presiden Soekarno memerintahkan salah satu ajudannya, yaitu Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta.

Husein Mutahar kemudian memunculkan gagasan bahwa pengibaran bendera pusaka pada upacara peringatan HUT Ke-1 RI akan dilakukan oleh para pemuda dari seluruh penjuru Tanah Air.

Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa para pemuda adalah generasi yang bertugas sebagai penerus perjuangan bangsa dan mengawal kemerdekaan.

Tetapi, karena gagasan itu tidak mungkin terlaksana, maka Husein Mutahar hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda (3 putra dan 2 putri).

Para pemuda ini berasal dari berbagai daerah dan kebetulan sedang berada di Yogyakarta.

Adapun pemilihan jumlah pengibar bendera pusaka sebanyak lima orang tersebut melambangkan Pancasila.

Di kemudian hari, para pemuda yang bertugas sebagai pengibar bendera pusaka ini merupakan cikal bakal dari Paskibraka.

Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1946 kemudian dilakukan di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta atau yang dikenal dengan Gedung Agung.

Pada upacara tersebut, Presiden Soekarno bertugas sebagai Inspektur Upacara.

Upacara ini juga dihadiri Wapres Moh. Hatta, Panglima Besar Jenderal Soedirman dan para menteri.

Sumber:
paskibraka.bpip.go.id   
kompas.id     
kompas.tv  
kompas.com  (Penulis : Verelladevanka Adryamarthanino, Editor : Widya Lestari Ningsih)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com