Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Massa, Rocky Gerung Batal Jadi Pembicara Diskusi di Sleman

Kompas.com - 02/08/2023, 22:53 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Rocky Gerung menjadi salah satu pembicara di acara "Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia" yang digelar di Bento Kopi, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (2/8/2023) malam.

Namun, Rocky Gerung pada akhirnya batal hadir menjadi pembicara setelah adanya penolakan dari sejumlah elemen.

Di dalam poster acara "Ngopi Bareng Ngobrol Perubahan Indonesia", tertera nama sejumlah narasumber, antara lain Rocky Gerung, pengamat politik Habil Marati, hingga Ketua KPK 2015-2019 Saut Situmorang.

Baca juga: Unair Batalkan Seminar yang Dihadiri Rocky Gerung

Dari pengamatan Kompas.com di lokasi, tampak massa dari sejumlah elemen berkumpul di depan area parkir Bento Kopi, Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman. Mereka membentangkan beberapa spanduk menolak kedatangan Rocky Gerung.

"Tolak Rocky Gerung, kami menolak Rocky Gerung," teriak massa sambari membentangkan spanduk di depan parkiran Bento Kopi Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman Rabu (2/8/2023) malam.

Sejumlah anggota Kepolisian pun tampak berjaga di sekitar lokasi acara.

Rocky Gerung pun akhirnya batal hadir menjadi pembicara di acara ngopi bareng ngobrol perubahan Indonesia. Namun meski tanpa kehadiran Rocky Gerung, acara tetap berlangsung.

Salah satu elemen yang hadir menolak Rocky Gerung adalah Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).

"Harapan kami malam ini Rocky Gerung batal hadir," ujar Ketua Umum PNIB, Abdul Rozak Waluyo atau Gus Wal saat ditemui di depan Bento Kopi Banyuraden, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Bareskrim Terima Laporan PDI-P Soal Rocky Gerung yang Diduga Hina Jokowi

Gus Wal menyampaikan, ada berbagai elemen yang hadir untuk menolak Rocky Gerung. Penolakan ini didasari pada orasi Rocky yang dinilai telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Rocky Gerung menghujat pemimpin kita, notabene Presiden adalah lambang kehormatan bangsa Indonesia," tuturnya.

Ketua umum PNIB menilai apa yang diucapkan Rocky Gerung bukan kritik, tapi makian, hujatan yang rentan merusak dan mencerai beraikan persatuan bangsa Indonesia.

"Apa yang dilakukan Rocky Gerung dengan statmennya sangat tidak mendidik, tidak intelektual, merusak generasi anak bangsa," tandasnya.

Tampak di lokasi Anggota DPR RI sekaligus Politisi PDI Perjuangan MY Esti Wijayanti. Terlihat MY Esti sempat berdialog dengan panitia acara.

Esti mengungkapkan, massa yang hadir bukan simpatisan parpol melainkan dari berbagai elemen masyarakat di DI Yogyakarta.

Baca juga: Polisi Belum Jelaskan Alasan Laporan Rocky Gerung Hina Presiden Jokowi Termasuk Delik Biasa

Anggota DPR RI ini mengungkapkan menghargai kebebasan berkumpul dan menyampaikan pendapat. Namun Esti menyayangkan menghadirkan Rocky Gerung sebagai pembicara.

"Tapi kita sudah tahu bahwa Rocky Gerung yang mau hadir di acara malam hari ini adalah dia yang sudah menghina Jokowi, Presiden. DIY ini kota yang beradab dan berbudaya. Kami tidak membiarkan dia akademisi yang harusnya cerdas, tapi harus dilandasi dengan adab dan budaya yang baik, sudah mengata-ngatai presiden," urainya.

Esti Wijayanti mengungkapkan dari hasil komunikasi dengan panitia, acara tetap berlangsung. Namun Rocky Gerung batal sebagai pembicara.

"Diskusi silakan berlangsung karena itu hak mereka. Tapi ketika bicara Rocky Gerung, kita menolak. Diskusi tetap jalan, tanpa Rocky Gerung, panitia sudah menyanggupi," ucapnya.

Ketua Panitia Lokal Bambang Harianto mengaku kecewa karena tidak bisa melaksanakan agenda sebagaimana yang direncanakan.

"Mengapa masih ada orang yang anti-demokrasi atau apa namanya. Yang jelas saya sebagai orang yang diamanahi sebagai panitia lokal sampai ini tidak bisa jalan, ini bagian kekecewaan kami," ungkap Ketua Panitia Bambang Harianto.

Baca juga: Jokowi Dihina, Relawan Akan Gelar Aksi Tuntut Penangkapan Rocky Gerung

Bambang menuturkan Rocky Gerung sebenarnya sudah ke lokasi acara. Namun tidak bisa masuk ke dalam.

"Tadi sudah sampai ke lokasi tapi tidak bisa masuk, Rocky (Rocky Gerung) mengatakan ya sudah saya pulang," ucapnya.

Terkait hal tersebut, Bambang meminta maaf kepada yang sudah hadir. Sebab meskipun acara tetap berjalan, tetapi tanpa kehadiran salah satu pembicara Rocky Gerung.

"Karena keberatan dari sebagian Masyarakat. Kami hargai semua. Kami tidak ingin menjadi masalah gesekan masyarakat," urainya.

Baca juga: Terima Laporan Rocky Gerung Hina Presiden, Polisi: Itu Delik Biasa

Sementara itu, Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi saat ditemui di lokasi menyampaikan apapun yang menjadi keputusan panitia, Kepolisian akan mengamankan jalannya acara.

"Apapun keputusan panitia akan kita amankan. Personal yang kita terjunkan 255 orang," tuturnya.

Yuswanto Ardi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas.

"Marilah sama-sama kita menciptakan situasi kondusif, jangan emosi, karena ini, kota yang penuh budaya. Kita harus kedepankan budaya yang santun supaya tetap tentram," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com