Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ratikem, Rela Utang demi Uang Saku Anaknya Ikut Tes Bintara Polisi, Kini Bisa Tersenyum Bangga

Kompas.com - 31/07/2023, 19:34 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratikem terus tersenyum bangga ketika sejumlah tamu datang memberi ucapan selamat karena anaknya yakni Dani Triyanto diterima masuk menjadi siswa calon bintara kepolisian.

Di rumah sederhananya di Padukuhan Pendem, Kalurahan Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dia tidak kuasa menahan haru saat melihat video putranya kini belajar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Imogiri, Bantul.

Video yang ditunjukkan oleh seorang anggota polisi Polda DIY itu seolah membuat air mata ratikem tumpah. Tampak rasa rindu seorang ibu kepada anak ketiganya ini.

Baca juga: Kisah Warga Temukan Senjata Api Milik Polisi yang Hanyut 6 Bulan Lalu di Sungai Digul

"Sejak SMP itu sudah sering melihat tentara (TNI) latihan, dan keinginannya menjadi tentara atau polisi muncul," kata Ratikem ditemui di rumahnya Senin (31/7/2023).

Sang ayah Madiutomo meninggal dunia saat mencari pakan di ladang dua tahun lalu. Praktis keadaan ekonomi keluarga sedikit terganggu. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Dani untuk meraih mimpinya.

Dani memaksimalkan pelajaran olahraga dan rutin melakukan latihan fisik.  Selepas latihan Dani mengurus ternak milik keluarga. Mulai dari membersihkan kandang hingga mencari rumput untuk pakannya.

"Dani biasanya olahraga di sini. Sambil angkat beban pakai tas yang diisi batu dan botol berisi pasir," kata Ratikem.

Alat sederhana itu menjadi tumpuhan latihan fisik, karena untuk membeli peralatan jelas tidak memungkinkan bagi Ratikem yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.

Dani mendaftar menjadi anggota Polisi, namun upayanya gagal. Lalu mendaftar menjadi anggota TNI dua kali pun gagal. Tak patah arang, Dani kemudian mendaftar menjadi anggota kepolisian lagi, dan akhirnya berhasil.

Meski tidak memiliki kendaraan pribadi seperti teman lainnya, dia ikut tes dengan membonceng kakaknya, atau bersama seorang temannya yang kini juga masuk sebagai anggota polisi.

Ratikem pun harus meminjam uang untuk bekal Dani mengikuti tes. Dia mengaku meminjam uang kepada Kepala Dukung. 

"Sehari-hari ya hanya buruh tani, sedangkan ayahnya (Madiutomo) sudah meninggal dunia. Kadang ya pinjam uang ke Pak Dukuh kalau pas tidak ada," kata dia.

Baca juga: Kisah Putri, Anak Petani Jagung di Sumbawa Barat yang Lolos Kuliah Gratis di UGM, Biasa Belajar Sambil Gembalakan Ternak

Dia kini bersyukur dan bangga karena cita-cita putranya tercapai. Terselip doa untuk putra bungsunya itu agar proses pendidikannya lancar hingga resmi diangkat menjadi polisi.

"Saya minta dia tetap rendah hati, harus jadi contoh yang baik buat anak-anak lain yang juga memiliki cita-cita serupa," kata dia.

Dukuh Pendem, Saryanto mengatakan, kondisi ekonomi Ratikem kurang mampu. Untuk itu, dirinya rela memberikan pinjaman ke Dani demi mengejar mimpinya itu.

"Anaknya juga dikenal memiliki perilaku baik dan rajin beribadah," kata Saryanto.

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan Dani merupakan salah satu siswa SPN Selopamioro, direkrut jalur prestasi. Ada beberapa jalur untuk menjadi anggota kepolisian, salah satunya jalur prestasi.

Hari ini pihaknya mengunjungi keluarga Dani untuk menyampaikan ucapan selamat.

"Dani salah satu siswa yang direkrut jalur prestasi dan kuota khusus," kata Verena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com