Salin Artikel

Kisah Ratikem, Rela Utang demi Uang Saku Anaknya Ikut Tes Bintara Polisi, Kini Bisa Tersenyum Bangga

Di rumah sederhananya di Padukuhan Pendem, Kalurahan Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta, dia tidak kuasa menahan haru saat melihat video putranya kini belajar di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Imogiri, Bantul.

Video yang ditunjukkan oleh seorang anggota polisi Polda DIY itu seolah membuat air mata ratikem tumpah. Tampak rasa rindu seorang ibu kepada anak ketiganya ini.

"Sejak SMP itu sudah sering melihat tentara (TNI) latihan, dan keinginannya menjadi tentara atau polisi muncul," kata Ratikem ditemui di rumahnya Senin (31/7/2023).

Sang ayah Madiutomo meninggal dunia saat mencari pakan di ladang dua tahun lalu. Praktis keadaan ekonomi keluarga sedikit terganggu. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Dani untuk meraih mimpinya.

Dani memaksimalkan pelajaran olahraga dan rutin melakukan latihan fisik.  Selepas latihan Dani mengurus ternak milik keluarga. Mulai dari membersihkan kandang hingga mencari rumput untuk pakannya.

"Dani biasanya olahraga di sini. Sambil angkat beban pakai tas yang diisi batu dan botol berisi pasir," kata Ratikem.

Dani mendaftar menjadi anggota Polisi, namun upayanya gagal. Lalu mendaftar menjadi anggota TNI dua kali pun gagal. Tak patah arang, Dani kemudian mendaftar menjadi anggota kepolisian lagi, dan akhirnya berhasil.

Meski tidak memiliki kendaraan pribadi seperti teman lainnya, dia ikut tes dengan membonceng kakaknya, atau bersama seorang temannya yang kini juga masuk sebagai anggota polisi.

Ratikem pun harus meminjam uang untuk bekal Dani mengikuti tes. Dia mengaku meminjam uang kepada Kepala Dukung. 

"Sehari-hari ya hanya buruh tani, sedangkan ayahnya (Madiutomo) sudah meninggal dunia. Kadang ya pinjam uang ke Pak Dukuh kalau pas tidak ada," kata dia.

Dia kini bersyukur dan bangga karena cita-cita putranya tercapai. Terselip doa untuk putra bungsunya itu agar proses pendidikannya lancar hingga resmi diangkat menjadi polisi.

"Saya minta dia tetap rendah hati, harus jadi contoh yang baik buat anak-anak lain yang juga memiliki cita-cita serupa," kata dia.

Dukuh Pendem, Saryanto mengatakan, kondisi ekonomi Ratikem kurang mampu. Untuk itu, dirinya rela memberikan pinjaman ke Dani demi mengejar mimpinya itu.

"Anaknya juga dikenal memiliki perilaku baik dan rajin beribadah," kata Saryanto.

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan Dani merupakan salah satu siswa SPN Selopamioro, direkrut jalur prestasi. Ada beberapa jalur untuk menjadi anggota kepolisian, salah satunya jalur prestasi.

Hari ini pihaknya mengunjungi keluarga Dani untuk menyampaikan ucapan selamat.

"Dani salah satu siswa yang direkrut jalur prestasi dan kuota khusus," kata Verena.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/31/193456878/kisah-ratikem-rela-utang-demi-uang-saku-anaknya-ikut-tes-bintara-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke