Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Berkelahi Bikin Takut Warga, Polisi Ciduk 14 Anak Punk dari Jalanan

Kompas.com - 31/07/2023, 06:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Temon menciduk 14 orang berdandan ala punk dari jalanan di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pasalnya, mereka terlibat perkelahian antar sesama anak punk hingga membuat takut warga di kawasan simpang empat Demen, Temon.

Diduga, perkelahian dibarengi ada yang mabuk di antara mereka.

Baca juga: Dua Anak Punk Tewas Terseret Ombak Pantai Pangandaran, Korban Berenang di Zona Berbahaya

"(Diduga) ada yang mabuk dan terjadi perkelahian antar-sesama anak punk ini," kata Kasi Humas Kepolisian Resor Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) lewat pesan tertulis, Minggu (30/7/2023).

Gerombolan punk sebanyak 14 orang, terdiri 10 laki-laki dan empat perempuan. Sebanyak 12 orang berasal dari Jawa Barat, seperti Majalengka, Bandung, Sumedang dan Tasikmalaya. Satu anak dari Surabaya dan satu dari Kulon Progo.

Kepada polisi, mereka mengaku berniat menghadiri pertunjukkan band anak punk di kawasan Jogjakarta Mounties Cafe pada Minggu (30/7/2023) ini pukul 15.00 WIB. Namun, sesampainya di kawasan Demen, keributan terjadi di antara mereka, Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

Keributan itu membuat takut warga ada di sekitarnya. Video keributan itu lantas tersebar dari grup WA ke yang lain.

Polisi Piket Polsek Temon dan Samapta Polres Kulon Progo datang ke lokasi setelah menerima laporan keributan itu. Semuanya langsung digiring ke Polsek Temon.

Usai pendataan dan edukasi, polisi menyerahkan mereka pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kulon Progo, Alif Romdhoni mengungkapkan, penanganan anak punk membutuhkan kerja sama antar banyak pihak.

Penanganannya diawali dengan meminta mereka melepaskan identitas anak punk. Setelah pendataan dan edukasi, mereka diantar ke perbatasan Kulon Progo dan Sleman untuk bisa menghadiri acara yang mereka tuju sejak awal.

"Mereka ada acara pertemuan di Babarsari. Akhirnya kita antar mereka sampai perbatasan Kulon Progo dengan Sleman," kata Kabid Trantibum, Alif lewat pesan singkatnya.

Baca juga: Gagal Palak Pak Ogah, 4 Anak Punk Keroyok Warga Cimahi sampai Patah Tulang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Bawaslu DIY Sudah Gagalkan 5 Kampanye Terselubung, Paling Banyak Bagi-bagi Susu

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Jadwal KRL Jogja-Solo Stasiun Tugu 2023, Lengkap dari Stasiun Yogyakarta hingga Palur

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jadwal KRL Jogja-Solo Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023, Lengkap dari Stasiun Palur hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja Desember 2023 dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 2 Desember 2023: Pagi hingga Malam Hujan Ringan

Yogyakarta
Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Status Siaga, Gunung Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Malam Ini

Yogyakarta
Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Respons Gibran Dituding Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas Pembangunan

Yogyakarta
Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Libur Nataru, Diprediksi Ada 9 Juta Pergerakan Orang di DIY

Yogyakarta
Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Anggaran Habis dan Hujan di Gunungkidul Belum Merata, Droping Air Andalkan Dana CSR

Yogyakarta
Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Kronologi Polisi Tangkap Pria yang Semprot Air Keras ke Wanita di Solo

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Pemkot Yogyakarta Pinjam Lahan 2.000 Meter Persegi di TPA Piyungan untuk Olah Sampah

Yogyakarta
UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

UMK DIY Diumumkan, Kabupaten Gunungkidul Jadi yang Terendah Kenaikannya

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Desember 2023: Siang dan Sore Hujan Ringan

Yogyakarta
Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Viral, Baliho Bergambar Naruto Acungkan 2 Jari di Sleman

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com