Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Setahun, Ratusan Anak Usia 7-18 Tahun Putus Sekolah di Gunungkidul

Kompas.com - 24/07/2023, 17:21 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Pendidikan Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat ada 336 anak yang putus sekolah. Jumlah itu terus diupayakan untuk semakin berkurang setiap tahunnya. 

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati mengatakan, dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di 2022, angka anak putus sekolah berusia 7 sampai 18 tahun tercatat 336 anak. Adapun rinciannya 240 merupakan anak laki-laki dan perempuan sebanyak 96 anak. 

Mereka tersebar di 18 kapanewon atau seluruh Kabupaten Gunungkidul. Adapun rinciannya Kapanewon Wonosari paling banyak yakni 46 anak. 

"Kami terus berupaya untuk terus mengurangi angka putus sekolah," kata Nunuk saat dihubungi melalui telepon Senin (24/7/2023). 

Baca juga: Ombudsman Dampingi Ning, Anak Putus Sekolah yang Kesulitan Ikuti PPDB Jalur Afirmasi ATS

Dijelaskannya, dari kajian penyebab putus sekolah karena berbagai faktor di antaranya ekonomi, dan pernikahan dini.

Untuk itu pihaknya menggandeng instansi lain untuk membantu dari segi ekonomi, seperti pemberian beasiswa dan bantuan lainnya.

Untuk tingkat kabupaten, ada beasiswa dalam program Gunungkidul Cerdas yang diberikan ke anak-anak kurang mampu.

Baca juga: Kisah Keluarga Choirul di Surabaya, Punya 6 Anak, 4 di Antaranya Putus Sekolah

Di sisi lain, upaya pencegahan dengan memberikan motivasi bagi anak-anak mulai dari TK hingga SMP agar memiliki gambaran cita-cita yang ingin diraih. Setiap kunjungan ke sekolah, Nunuk selalu bertanya kepada anak-anak mengenai cita-cita.

"Untuk para guru memberikan motivasi agar mendorong anak-anak memiliki cita-cita setinggi langit. Sehingga ada motivasi dari anak didik untuk mengejarnya," kata Nunuk.

Nunuk mengatakan, pihaknya juga terus melakukan kampanye anti pernikahan dini, khususnya bagi murid perempuan. Dalam kampanye itu, diberikan gambaran tentang bahaya pernikahan dini mengenai masalah kesehatan.

"Kami bersama masyarakat saling mendukung untuk mencegah putus sekolah," kata dia.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait penyebab pasti angka putus sekolah. Sehingga nantinya permasalahan dapat diurai dan dicarikan solusi.

"Nanti akan komunikasi dengan Dinas Pendidikan, lalu mencari solusi agar anak tetap bisa sekolah," kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com