Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Potongan Tubuh di Sleman, Tim SAR Sisir Tiga Sungai

Kompas.com - 13/07/2023, 09:40 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tim SAR gabungan Kamis (13/07/2023) pagi melanjutkan penyisiran lokasi penemuan potongan tubuh manusia di area jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Penyisiran juga dilakukan di dua sungai lainnya yang dekat dengan lokasi penemuan.

"Proses pencarian tadi dimulai sekitar pukul 6.30 WIB," ujar Agus Riyanto, Koordinator SAR DIY unit Wonokerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, Kamis (13/7/2023).

Agus menyampaikan, penyisiran tidak hanya dilakukan di lokasi penemuan. Tetapi juga di dua sungai yang dekat dengan lokasi penemuan.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia di Sleman, Awalnya Ditemukan di Dasar Sungai, lalu di Semak-semak

"Untuk tim SAR dan potensi yang lainnya ini kita bagi menjadi tiga SRU yang pertama di titik pertama penemuan potongan-potongan, kedua di sisi timur, sama di sungai sebelah barat dusun," urainya.

Personel tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit) untuk melakukan penyisiran di tiga sungai. "Kalau personel yang tadi terbagi menjadi 3 SRU, sekitar 30 orang," urainya.

Agus mengungkapkan, penyisiran dilakukan di sekitar jembatan. Jarak penyisiran sekitar 100 meter dari jembatan. Namun, penyisiran masih dimungkinkan untuk lebih jauh dari lokasi jembatan.

"Kemudian juga melihat kondisi debit air juga, ketika debit airnya besar dimungkinkan masih bisa melebar," urainya.

Penyisiran dilakukan di dua sungai lainnya, lanjut Agus, untuk memastikan apakah potongan tubuh juga dibuang di sungai yang dekat dengan lokasi penemuan. Sebab di dekat lokasi penemuan ada dua sungai lainnya.

"Ya istilahnya untuk pembuangan ini kan dari jalan dari atas bisa dimungkinkan karena ini sepanjang jalan ada tiga jembatan sungai itu ya dimungkinkan itu apakah nanti ada pembuangan di sungai yang lain," tandasnya.

Baca juga: Potongan Tubuh Manusia Ditemukan di Sleman, Ada Dua Kaki dan Satu Tangan

Seperti diketahui, Warga temukan diduga potongan tubuh manusia di sekitar jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman Rabu (12/07/2023) malam.

Kapolresta Sleman ,Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan penemuan berawal dari seorang warga yang hendak memancing.

"Ada warga yang mau mancing ke bawah (bawah jembatan Kelor) terus dia menemukan. Terus lapor ke kita," ujar Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, Rabu (12/7/2023).

Ardi menyampaikan lokasi penemuan berada di sekitar bawah Jembatan Kelor. Potongan tubuh pertama ditemukan di semak-semak.

Baca juga: Mutilasi Jenazah Bayi di Sumenep, Polisi Cari Potongan Tubuh yang Hilang

"Di sungai. TKP tepat di atas jembatan bawahnya sungai terus di sampingnya ada semak-semak di situ. Jadi yang awal kita temukan di dalam dasar sungai terus ada beberapa potongan tubuh kita temukan di semak-semak di atasnya," urainya.

Sementara ini masih ditemukan beberapa potongan tubuh di lokasi. "Kita masih evakuasi satu, dua, tiga, empat, lima potongan, nemu lagi, nemu lagi," tandasnya.

Polisi juga belum dapat menyimpulkan jenis kelamin dari korban. Saat ini baru ditemukan dua kaki dan pergelangan tangan.

"Belum tahu (jenis kelamin). Ketemu baru kaki dua biji, mulai batas mata kaki kemudian tangan kiri sampai batas pergelangan tangan udah itu aja sama potongan tubuh entah itu paha, entah apa itu kita belum tahu juga," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Shoka Bukit Senja di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

12 Orang Ikuti Penjaringan Cabup-Cawabup Gerindra Gunungkidul, Siapa Saja Mereka?

Yogyakarta
Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Ketua BEM UNY Mengaku Dapat Intimidasi Usai Bertemu Komisi X, Ini Kata Kampus

Yogyakarta
Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Aniaya Anak dan Istri Pakai Golok, Suami di Kudus Diduga Alami Gangguan Jiwa

Yogyakarta
Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk 'Study Tour'

Sekolah Negeri dan Swasta Wajib Lapor Disdikpora Kota Yogyakarta untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Kronologi Bocah 3 Tahun di Kotagede Alami Luka Bakar 64 Persen Saat Beli Gorengan

Yogyakarta
Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM,  Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Kenaikan UKT UNY Dikeluhkan BEM, Kampus: Ditetapkan Sesuai Peraturan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com