Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Antraks, Warga Gunungkidul Dirawat Intensif di RS, Korban Ikut Konsumsi Sapi Mati yang Disembelih

Kompas.com - 06/07/2023, 14:57 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengkonfirmasi ada seorang warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, yang harus dirawat di RSUD Wonosari, karena muncul gejala antraks.

"Iya ada satu orang yang harus dirawat di RSUD Wonosari karena munculnya gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty saat ditemui di kantornya, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Tradisi Brandu, Menyembelih Ternak yang Sakit atau Mati di Gunungkidul

Dijelaskannya, pasien laki-laki berusia tua dengan keluhan ada luka di tangan dan memiliki gejala lain sehingga harus dirawat di RSUD Wonosari sejak awal pekan ini.

"Ada luka di tangan, bengkak kemudian mungkin ada gejala lain juga sehingga harus diopname," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Antraks, Gibran Bakal Cek Pasokan Daging Sapi dari Luar yang Masuk Solo

Dewi mengatakan, dia termasuk dari 85 orang yang terkonfirmasi antraks dari 125 orang yang diperiksa.

Adapun total ada 87 orang terkonfirmasi antraks di Gunungkidul, hal ini karena Dinas Kesehatan melakukan dua kali pemeriksaan.

Pertama ditemukan dua orang positif, dan kedua ada 85 orang.

"Jadi dia itu masuk yang 85 orang positif itu. Saat ini masih dirawat, untuk perkembangannya dokter yang mengetahui," kata dia.


Pasien dengan gejala ini, termasuk yang ikut mengonsumsi hewan yang sudah mati dan disembelih.

"Iya riwayatnya ikut brandu," kata dia.

Disinggung mengenai KLB, Dewi mengatakan tergantung cara pandang. Kalau dari sisi medis kalau ada yang meninggal seharusnya sudah KLB, sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan.

"Intinya kami bawahan kepanjangan tangan pemerintah kabupaten kami menyampaikan hal ini," kata Dewi.

Lurah Candirejo, David Warisman membenarkan adanya seorang warga Padukuhan Jati yang terkonfirmasi antraks dan harus dirawat. Dia menyebutkan, kondisinya sekarang sudah stabil.

"Mudah-mudahan warga kami bisa tertangani dengan baik, dan kondisinya segera membaik," kata David. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan 'SOP Study Tour', Apa Saja Isinya?

Disdikpora Kota Yogyakarta Keluarkan "SOP Study Tour", Apa Saja Isinya?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok: Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com