Salin Artikel

Positif Antraks, Warga Gunungkidul Dirawat Intensif di RS, Korban Ikut Konsumsi Sapi Mati yang Disembelih

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengkonfirmasi ada seorang warga Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, yang harus dirawat di RSUD Wonosari, karena muncul gejala antraks.

"Iya ada satu orang yang harus dirawat di RSUD Wonosari karena munculnya gejala," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty saat ditemui di kantornya, Kamis (6/7/2023).

Dijelaskannya, pasien laki-laki berusia tua dengan keluhan ada luka di tangan dan memiliki gejala lain sehingga harus dirawat di RSUD Wonosari sejak awal pekan ini.

"Ada luka di tangan, bengkak kemudian mungkin ada gejala lain juga sehingga harus diopname," kata dia.

Dewi mengatakan, dia termasuk dari 85 orang yang terkonfirmasi antraks dari 125 orang yang diperiksa.

Adapun total ada 87 orang terkonfirmasi antraks di Gunungkidul, hal ini karena Dinas Kesehatan melakukan dua kali pemeriksaan.

Pertama ditemukan dua orang positif, dan kedua ada 85 orang.

"Jadi dia itu masuk yang 85 orang positif itu. Saat ini masih dirawat, untuk perkembangannya dokter yang mengetahui," kata dia.

"Iya riwayatnya ikut brandu," kata dia.

Disinggung mengenai KLB, Dewi mengatakan tergantung cara pandang. Kalau dari sisi medis kalau ada yang meninggal seharusnya sudah KLB, sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan.

"Intinya kami bawahan kepanjangan tangan pemerintah kabupaten kami menyampaikan hal ini," kata Dewi.

Lurah Candirejo, David Warisman membenarkan adanya seorang warga Padukuhan Jati yang terkonfirmasi antraks dan harus dirawat. Dia menyebutkan, kondisinya sekarang sudah stabil.

"Mudah-mudahan warga kami bisa tertangani dengan baik, dan kondisinya segera membaik," kata David. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/06/145720578/positif-antraks-warga-gunungkidul-dirawat-intensif-di-rs-korban-ikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke