YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Seorang calon jemaah haji asal Gunungkidul, DI Yogyakarta, terancam gagal berangkat ke tanah suci karena belum divaksin Covid-19.
Jemaah tersebut diberikan kesempatan sampai tanggal 21 Juni 2023 mendatang untuk melengkapi syarat.
"Empat kloter yang sudah berangkat, harusnya ada 407 jemaah. Namun ada satu orang yang belum bisa memenuhi syarat kesehatan untuk ibadah," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul Taufik Ahmad Sholeh saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (12/6/2023).
Baca juga: PPIH Embarkasi Solo Catat Ada 11 Calon Jemaah Haji Meninggal dan 22 Tunda Berangkat ke Tanah Suci
Dijelaskannya, jemaah haji ini sudah ikut berangkat ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Namun saat pemeriksaan kelengkapan, diketahui yang bersangkutan belum vaksin Covid-19.
Sampai saat ini vaksinasi corona masih menjadi syarat wajib perjalanan haji.
"Yang bersangkutan belum vaksin sehingga dipulangkan untuk bisa memenuhinya," kata dia.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Manokwari Meninggal di Arab Saudi, Kondisi Sempat Menurun Saat di Pesawat
Taufik mengatakan, pihaknya sudah memberikan sosialisasi dan imbauan kepada para calon jamaah haji untuk melengkapi persyaratan termasuk vaksinasi covid-19.
Sementara untuk jamaah haji yang terancam gagal ini masih ada waktu untuk melengkapi persyaratan karena pemberangkatan terakhir dilakukan pada 21 Juni 2023.
"Untuk proses vaksin kan yang mengetahui petugas kesehatan. Tapi kalau bisa menunjukkan bukti vaksinnya maka siap diproses untuk ikut kloter terakhir," kata Taufik.
Calon jemaah haji Gunungkidul yang berangkat di tahun ini sebanyak 413 orang. Sebanyak 406 orang sudah berangkat ke Tanah Suci masuk dalam kloter 47, 49, 52 dan 54 SOC.
Untuk enam jemaah lainnya baru akan berangkat bersamaan dengan tambahan kuota 8.000 jamaah dan diberangkatkan di kloter terakhir.
Perlu diketahui calon jemaah haji asal Gunungkidul diberangkatkan Rabu (7/6/2023) pagi lalu. Mereka dilepas oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta dari Masjid Al-Iklas, Wonosari.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Gunungkidul, Sa'ban Nuroni mengatakan sebagian besar jemaah tergabung dalam kloter 47.
"Calon haji termuda berumur 22 tahun dan tertua berumur 88 tahun. Keduanya sama-sama berasal dari Kapanewon Playen," kata dia.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta memberikan selamat kepada calon jamaah haji yang hari ini berangkat ke tanah suci. Bupati meminta untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah.
"Semoga jumlah yang berangkat ini tetap utuh sampai kembali lagi ke Gunungkidul," kata Sunaryanta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.