YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum menghitung berapa kerugian atau kerusakan fasilitas umum pasca kericuhan di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengatakan sampai siang ini pihaknya belum bisa menghitung berapa kerugian atau kerusakan fasilitas umum.
Baca juga: Buntut Bentrokan di Tamansiswa Yogyakarta, 9 Orang Terluka
"Saya belum bisa menghitung kerugian dari sisi nominal rupiah, tapi yang justru saya khawatirkan adalah dari sisi psikologis ini yang perlu. Kami berharap ini yang terakhir, tidak terulang lagi," kata dia, Senin (5/6/2023).
Menurut dia saat kericuhan terjadi dirinya ikut memantau, ketika sudah mulai mereda dirinya memerintahkan jajarannya untuk segera membersihkan area jalan yang terdampak dari kericuhan.
"Saya perintahkan untuk membersihkan area jalan yang terimbas oleh kejadian semalam, sehingga masyarakat yang lalu-lalang di sana dijamin untuk bisa nyaman berlalu-lintas," jelasnya.
Lalu pada pagi hari dilanjutkan pembersihan dengan cara penyemprotan air di ruas jalan Tamansiswa yang masih kotor akibat dari kericuhan yang terjadi.
"Tadi malam di lembur, dalam rangka memberikan layanan (pada masyarakat)," kata dia.
Sebelum kericuhan pecah di Jalan Tamansiswa, kericuhan sempat terjadi di kawasan ring 1 Balaikota Yogyakarta. Terkait hal ini Singgih memberikan perharian khusus bagaimaa upaya deteksi dini agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Saya ingin memberikan perhatian khusus juga terhadap bagaimana upaya kita untuk mendeteksi dini atas dinamika yang terjadi di masyarakat," katanya.
Menurutnya deteksi dini merupakan hal u=yang penting untuk mencegah terjadinya kericuhan, oleh sebab itu pihaknya segera koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk meningkatkan deteksi dini.
"Saya kira penting, sehingga kami akan koordinasikan dengan forkopimda ya, deteksi dini itu lebih ditingkatkan lagi, sehingga kita tidak kemudian terjadi lagi hal-hal yang seperti itu," kata dia.
Baca juga: Pj Wali Kota Yogyakarta Kecam Kericuhan di Jalan Tamansiswa karena Berdampak pada Pariwisata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.