Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelenteng Liong Hok Bio Magelang Jadi Tempat Menginap Para Biksu "Thudong", Tak Ada Persiapan Khusus

Kompas.com - 16/05/2023, 16:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAGELANG, KOMPAS.com - Kelenteng atau Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Liong Hok Bio Kota Magelang, Jawa Tengah, akan menjadi salah satu tempat singgah para biksu yang melakukan tradisi Thudong atau berjalan kaki ribuan kilometer dari Thailand ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. 

Ketua Yayasan Tri Bhakti Magelang, Paul Candra Wesi Aji mengatakan, umat antusias menyambut kedatangan para Biksu yang diperkirakan akan tiba di Kota Magelang pada 30 Mei 2023 itu. 

 Baca juga: Cerita Biksu Ikut Tradisi Thudong, Berjalan Ribuan Kilometer dan Hanya Makan Sekali Sehari

Sebanyak 32 biksu itu termasuk umat pilihan yang sukarela melakukan ritual Thudong sebagai wujud keimanan kepada Sang Buddha Gautama serta menebar kebaikan dan perdamaian. 

"Rencananya tiba 30 Mei 2023 lalu mereka meninap semalam di sini. Kami antusias. Kami siapkan ruangan khusus di lantai 2 (Klenteng) untuk menginap para biksu," kata Paul, ditemui di Klenteng Liong Hok Bio Kota Magelang, Selasa (16/5/2023). 

Tidak hanya para biksu yang akan singgah tapi juga para pengikutnya. 

Baca juga: Jalani Ritual Thudong, 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur Jelang Waisak

Lanjut Paul, tidak ada permintaan khusus dari para biksu seperti makanan, tempat tidur, maupun yang lainnya. Menurut Paul, para biksu itu sudah tidak memikirkan kebiasaan duniawi. 

"Sederhana saja. Nggak minta macam-macam, enggak di hotel, kami hanya siapkan ruangan yang ada di kelenteng, pakai kasur busa saja. Untuk makanan juga sudah dari umat," sebut Paul. 

"Bante (biksu) sudah meninggalkan kebiasaan dunia," imbuhnya. 

 

Keesokan harinya, 31 Mei 2023, para biksu itu akan melakukan tradisi Pindapatta yakni berjalan kaki di sepanjang Jalan Pemuda (Pecinan) Kota Magelang. 

Paul berujar, Pindapatta di Kota Magelang itu nantinya menjadi Pindapatta pertama yang dilakukan setelah vakum karena pandemi Covid-19. Terakhir kali Pindapatta dilakukan pada 2018 lalu.

Sebelumnya, Pindapatta rutin digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan menjelang perayaan Tri Suci Waisak. Tradisi ini memiliki makna derma. Setiap biksu membawa periuk kosong sambil berjalan rapi menyusuri sepanjang Jalan Pemuda tersebut.

Setelah itu mereka akan melanjutkan berjalan kaki ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, yang menjadi pusat lokasi pelaksanaan Hari Raya Waisak 2567 BE/2023. Jarak Kota Magelang ke Candi Borobudur sekitar 15 kilometer. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 32 biksu dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia, melakukan tradisi Thudong atau berjalan kaki ribuan kilometer menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, untuk merayakan Hari Raya Waisak 2567 BE pada 4 Juni 2023. 

Paul menambahkan, untuk pertama kalinya, pada Hari Raya Waisak tahun ini pihaknya akan menggelar perayaan dan sembahyang bersama dengan umat Buddha se-Kedu Raya, 11 Juni 2023 mendatang.

"Kita pertama kali akan sembahyang bersama dengan umat se-Kedu Raya, dari Muntilan, Parakan, Wonosobo dan lain-lain. Perkiraan akan hadir sekitar 500 umat, dari berbagai majelis dan sangha Buddha," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Ditemukan Selamat, 2 Nelayan Gunungkidul Disambut Tangis Haru Keluarga

Yogyakarta
Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Hilang 2 Hari, Nelayan Ditemukan Terombang-ambing karena Mesin Kapal Rusak

Yogyakarta
Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com