Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Misterius di Puskesmas Depok 1 Sleman Pakai Gotri, Polisi: Bukan Penembakan tapi Perusakan

Kompas.com - 12/05/2023, 19:19 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Teror misterius terjadi di Puskesmas Depok 1, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diperkirakan pada Kamis (11/5/2023) malam.

Dugaan itu diperkuat berdasarkan rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya sepeda motor yang dikendarai oleh orang tak dikenal (OTK) berhenti di depan Puskesmas pada sekitar pukul 22.00 WIB.

Akibat kejadian itu, empat kaca jendela Puskesmas Depok 1 mengalami kerusakan terkena sekitar lima tembakan gotri.

Keterangan Satpam Puskesmas

Satpam Puskesmas Depok 1, Bambang, membenarkan soal adanya motor yang berhenti di depan Puskesmas pada kemarin malam.

"Rekaman CCTV kira-kira jam 22.00 WIB ada orang berhenti tapi tidak jelas. Hanya motor, tidak kelihatan orangnya," kata Bambang, dikutip dari TribunJogja.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Puskesmas di Sleman Jadi Sasaran Tembakan Orang Tak Dikenal, Ditemukan 7 Peluru Gotri

Bambang pun memastikan, tak ada korban akibat teror tersebut. Pasalnya, saat kejadian tak ada orang yang tengah beraktivitas di dalam Puskesmas.

"Korban tidak ada. Ada tujuh tembakan, lima kena kaca," ujar Bambang.

Diselidiki polisi

Kapolresta Sleman, AKBP Yuswanto Ardi membenarkan soal adanya peristiwa teror tersebut.

Dia menyampaikan, saat ini pihaknya mulai menyelidiki dalang di balik teror tersebut serta motifnya.

"Semoga segera terungkap," tuturnya.

Bukan penembakan

Akan tetapi, menurut Yuswanto, terlalu dini untuk menyebut teror tersebut sebagai penembakan. Dia mengatakan, peristiwa itu saat ini lebih tepat disebut sebagai perusakan.

"Terlalu dini jika disebut sebagai penembakan, karena (peluru) yang ditemukan bukan proyektil tapi gotri," ucap Yuswanto.

Baca juga: Diunggah di Medsos, Kaca Puskesmas di Sleman Bolong Diduga Terkena Tembakan, Polisi Selidiki

"Kalau proyektil kan ada kalibernya dan dibuat dari timah. Kalau gotri cara peluncurannya tidak perlu menggunakan bubuk mesiu. Bisa pakai ketapel, yang jelas itu perusakan," jelasnya.

Yuswanto juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hasilnya, polisi menemukan tujuh peluru gotri.

"Kecuali itu bentuknya proyektil. Nah itu jelas penembakan," lanjutnya.

Selain itu, dia menambahkan, pihaknya pun menemukan sejumlah kerusakan akibat kejadian itu, seperti pada kaca ruangan arsip, kusen, dan pagar Puskesmas.

"Pagarnya kan terbuat dari besi dan ada serempetan gotri," terangnya.

"Tentunya kami melakukan penyelidikan mengumpulkan keterangan saksi yang ada di seputaran lokasi. Termasuk itu, (pemantau cctv) salah satu upaya penyelidikan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 1 Oktober 2023: Pagi hingga Sore Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Polisi Kantongi Nama Kandidat Tersangka Kasus Pengeroyokan Staf Media Madura United

Yogyakarta
Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Kekeringan di Bukit Menoreh Meluas, Delapan Dusun Minta Bantuan Air Bersih

Yogyakarta
Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Duet dengan Jaringan Narkoba

Kapolri Sebut Kelompok Teroris Kini Duet dengan Jaringan Narkoba

Yogyakarta
Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Pastikan Polri Transparan

Ajudan Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Pastikan Polri Transparan

Yogyakarta
Hari Ini di DIY Sampai 33 Derajat Celsius, Salah Satu Penyebabnya Fenomena Equinox

Hari Ini di DIY Sampai 33 Derajat Celsius, Salah Satu Penyebabnya Fenomena Equinox

Yogyakarta
Dua Bidang Tanah Milik Mantan Kepala Dispertaru DIY Disita Kejaksaan

Dua Bidang Tanah Milik Mantan Kepala Dispertaru DIY Disita Kejaksaan

Yogyakarta
Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Jika Suhu Tinggi, Pemkot Yogyakarta Bakal Pasang Cerobong di Depo Sampah

Yogyakarta
Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Tugu Pal Putih Yogyakarta Dipasang Pagar Baru, Disbud DIY: Banyak Puntung Rokok dan Bekas Jejak Kaki

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Pemkot Yogyakarta Pasang Pagar Baru di Tugu Pal Putih

Yogyakarta
Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Putri Ariani Posisi Ke-4 America's Got Talent 2023, Kepsek SMM: Putri Sudah Juara Dunia

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 29 September 2023: Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Berebut Berkah Raja Keraton Yogyakarta pada Grebeg Maulud

Yogyakarta
Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Disengat Kawanan Tawon Gung, Perempuan di Gunungkidul Masuk RS

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com