Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Keluarga, Pejalan Kaki Asal Blora yang Dilindas Truk Dimakamkan Dinsos Kulon Progo

Kompas.com - 12/05/2023, 13:02 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Lanjut usia korban tewas tabrak lari asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, akhirnya dimakamkan di sebuah makam pada Pedukuhan III, Kalurahan Kendundang, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sariten (60) dikubur setelah jenazah tidak juga diambil pihak keluarga sampai hari keempat sejak kematiannya.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kulon Progo, Yohanes Irianta mengungkapkan, pemerintah bergerak atas dasar kemanusiaan untuk memakamkan korban.

Baca juga: Jenazah Korban Tabrak Lari di Kulon Progo Ditolak Pulang ke Blora

“Dengan dasar kemanusiaan dan setelah didesak dari RSUD Wates,” kata Kadis Irianta via pesan singkat, Jumat (12/5/2023).

Pemakaman Sariten berlangsung setelah ada kepastian bahwa keluarganya tidak mengurusnya. Bahkan, memasuki hari keempat mayat itu tidak juga diambil.

Sariten korban tabrak lari saat sedang jalan kaki di Jalan Nasional III Wates–Purworejo di wilayah Kalurahan Kedundang, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Selasa (9/5/2023). Pensiunan ini tewas mengenaskan dengan tubuh dan kepala remuk akibat dilindas truk.

Awalnya korban tidak memiliki identitas. Inafis Polri turun tangan memeriksa hingga diketahui bahwa korban berasal dari Blora.

Dinsos PPPA Kulon Progo berkoordinasi dengan Dinsos Blora secara informal, keluarga hingga lurah di Cepu. Hasilnya, keluarga memang tidak juga mengurus jenazah maupun Jasa Raharja.

“Melalui TKSK setempat kami koordinasi dengan keluarga, diperoleh informasi bahwa keluarga tidak akan mengurus jenasah, keluarga yang ada hanya anak tiri, korban sudah pergi dari rumah sudah lama,” kata Kadis Irianta via pesan.

Baca juga: Pejalan Kaki Asal Blora Tewas Dilindas Truk di Kulon Progo, Polisi Masih Cari Kendaraan yang Menabrak

Dinsos PPPA lantas berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat (BAZNAS) untuk soal pembiayaan pemakaman korban dan tempat pemakaman.

Pihaknya meminta bantuan BAZNAS karena tidak mungkin menggunakan dana Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD, seperti untuk jenazah tanpa identitas yang kerap ditangani.

Akhirnya, jenazah bisa dikubur di Temon, hari ini.

Sementara itu, Sumaryono, salah satu petugas yang ikut mendampingi pemakaman korban mengungkapkan penguburan terlaksana lancar.

Semua diawali pemulasaraan di rumah sakit. Mereka juga melakukan shalat untuk jenazah ini di rumah sakit, sebelum dikubur.

Baca juga: Pengakuan Pelaku yang Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Depan Pasar Bulu Semarang: Perasaan Nyenggol Trotoar

Penguburan berlangsung selama hampir satu jam sejak pukul 09.30 WIB.

Petugas dari Dinsos PPPA Kulon Progo, relawan kemanusiaan, sejumlah anggota TNI-Polri dan warga sekitar Kedundang III menghadiri pemakaman itu.

“Tidak ada pihak dari Blora yang datang. Hanya saja, kami menerima kabar kalau pemerintah di sana mengucapkan terima kasih pada Dinsos Kulon Progo, rumah sakit dan lainnya yang sudah membantu warganya untuk dikubur di sini,” kata Sumaryono.

Usai penguburan, mereka berdoa bersama kemudian membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com