Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kulon Progo, Gara-gara Ayam Malah Pecah Persaudaraan

Kompas.com - 04/05/2023, 18:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

“Saya siap menghadapi kasus ini. Insya Allah,” kata Beja di rumahnya.

Beja punya belasan ayam yang kandangnya terletak di samping kanan rumah. Ia mengaku sedang belajar ternak ayam, sebagai ganti usaha pelihara dan pembesaran sapi.

Sesekali ayam diliar ke luar kandang karena diyakini akan membuat ayam lebih sehat. Tidak di sangka, ayam itu malah ke halaman rumah Indrawati.

Ia terkejut melihat ayamnya dalam kondisi setengah mau mati di sudut rumah, siang itu. Ia menghampiri Indrawati yang diyakini menyakiti ayam itu. Mereka bertengkar, diawali dirinya yang melempar ayam mati itu ke Indrawati.

Pertengkaran mereka membesar. Beja menceritakan, Indrawati lah yang memukul lebih dulu sekujur badannya pakai bambu.

Awalnya Beja tidak mau meladeni pukulan itu. Namun karena tidak berhenti, Beja pun melayangkan tonjokan ke pangkal hidung hingga berdarah.

Baca juga: Gara-gara Korsleting, Ruang Humas Polsek Bekasi Kota Terbakar

“Dia marah tendang pukul, tapi saya hindari, saya tidak membalas karena dia perempuan. Malah dia pasti sakit karena memukul saya. Dia ambil bambu pukuli saya. Sakit juga. Saya tangkis pakai siku sambil akhirnya memukul kena tulang hidung atas, berdarah, baru (semua) berhenti. Saya takut. Menyesal,” kata Beja.

Beja menceritakan, amarah Indrawati tidak berhenti. Ia datang bersama suaminya, adik kandung dari Beja. Beja menceritakan, adik iparnya semakin mengamuk dan memukul sejadinya, hingga menjatuhkan motor Beja.

Perempuan itu berhenti setelah ditahan suaminya, sambil menyatakan mereka akan melaporkan perbuatan Beja ke polisi.

“Tetangga konflik biasa. Tapi tidak pernah separah ini. Bekas pukulannya masih ada di punggung saya,” kata Beja sambil menunjuk bilur biru di punggung kiri.

Baca juga: Pedagang Nasgor di Serang Hamili Anak Kandung, Saat Bayinya Lahir Malah Dibuang gara-gara Cacat

Aparat desa sempat datang untuk mendamaikan kedua keluarga yang bersaudara ini. Semula Babinsa dan Bhabinkamtibmas, menyusul kemudian lurah dan dukuh (kepala dusun).

Keluarga Indrawati tetap kukuh melaporkan Beja ke polisi.

Beja sendiri mengaku khilaf dan lepas kontrol karena amarah. Namun begitu, ia berharap antar keluarga saling memaafkan dan kasus ini tidak sampai ke polisi. Ia berharap kasus ini bisa selesai secara kekeluargaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com