YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi mengeluarkan satu kali awan panas guguran hingga 29 April 2023 pukul 00.00-06.00 WIB. Jarak luncur awan panas guguran 2.500 meter ke arah barat daya (Kali Bebeng).
"Awan panas guguran 1 kali dengan jarak luncur 2.500 meter ke barat daya (Kali Bebeng)," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 00.00-06.00 WIB, Sabtu (29/4/2023).
Baca juga: Sepekan, Gunung Merapi Keluarkan Guguran Lava Sebanyak 127 Kali
Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran di Gunung Merapi terjadi pada pukul 00.51 WIB.
Selain itu, dari pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, BPPTKG mencatat Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 15 kali. Jarak luncur guguran lava pijar maksimum 2.500 meter ke barat daya (Kali Bebeng).
Data kegempaan Gunung Merapi, awan panas guguran satu kali dengan amplitudo 55 mm dan durasi 192.08 detik. Guguran jumlah 48, dengan amplitudo 3-30 mm dan durasi 23.6-142.52 detik. Tektonik jauh jumlah 1 dengan amplitudo 3 mm, S-P tidak terbaca dan durasi 69.88 detik.
Sampai dengan saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (Level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Baca juga: Kunjungan di Lava Tour Merapi Meningkat, Jip Wisata Bisa 2 kali Antar Rombongan Wisatawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.