Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Ganjar Pranowo sebagai Capres, PPP: Nanti Ajak KIB, Yuk Bareng-bareng

Kompas.com - 26/04/2023, 17:17 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Capres) Republik Indonesia, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono akan mengajak Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) turut bergabung.

"Ini kan baru keputusannya PPP ya nanti kalau PPP sudah mengambil keputusan, ya kemudian nanti ngajak dengan KIB yuk, bareng-bareng," ujar Mardiono, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Ini Pertimbangan PPP Dukung Ganjar sebagai Capres, Singgung Sepak Terjang Mertua dan Kakak Ipar

Sampai saat ini Mardiono enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai partai mana saja dari KIB yang akan bergabung dengan PPP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dalam Pemilu 2024.

Mardiono menegaskan, pihaknya enggan mencampuri urusan internal partai lain yang tergabung dalam KIB.

"Ya saya enggak mau mencampuri itu internal partai masing-masing karena dalam KIB kita juga sepakat kita enggak mau mencampuri internalnya partai masing-masing," jelas dia.

Baca juga: Soal Potensi KIB Bubar karena Beda Pilihan Capres, Golkar: Kita Lihat Nanti

Selama ini, menurut Mardiono, PPP bersama KIB membangun ide dan gagasan terkait dengan kebangsaan.

Disinggung soal isu Sandiaga Uno bergabung dengan PPP, menurutnya, sampai saat ini hal itu belum terjadi.

"Pak Sandiaga baru saja mengundurkan diri dari partai Gerindra dengan surat, biarlah itu proses di internal partai di sana diselesaikan dan berikutnya baru kita bersama-sama tetapi tentu yang PPP ini kan partai yang terbuka," ujarnya.

Ia juga membantah PPP belum mendeklarasikan bakal calon wakil presiden karena menunggu Sandiaga Uno bergabung dengan PPP.

"Enggak juga ya, ya sekali lagi dan nanti untuk bergabung atau tidak itu kan harus Pak Sandi yang memutuskan, harus tulus. Meyakini bahwa akan berjuang bersama dengan PPP," kata dia.

Baca juga: Alasan PPP Dukung Ganjar sebagai Capres, dari Estafet Kepemimpinan hingga Elektabilitas

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengumumkan dukungan bagi Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh PPP. 

Mardiono menjelaskan PPP memiliki alasan khusus dalam penunjukkan GP pertama adalah melanjutkan estafet kepemimpinan.

"PPP ingin melanjutkan dikungan politik kepada Ganjar Pranowo dalam pencalonan presiden, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan," kata Mardiono, Rabu (26/4/2023).

Alasan lainnya yaitu dukungan serupa pernah diberikan PPP saat Pilkada Provinsi Jateng PPP telah mengantarkan Ganjar menjadi Gubernur Jateng.

"Kita memiliki pengalaman bersama saat Ganjar Pranowo berpasangan dengan Gus Taj Yasin Maimoen," ucap dia.

Kemudian, PPP ingin menitipkan politik amar makruf nahi mungkar untuk diimplementasikan pada tatanan politik pemerintahan di masa mendatang melalui politik religius.

"PPP seyakin yakinnya dengan kultur berasal dari NU beliau memiliki visi hampir sama dengan PPP," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com