Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plt Ketum PPP Minta Keputusan Usung Ganjar Sebagai Capres Dipatuhi Seluruh Kader

Kompas.com - 26/04/2023, 16:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono menyampaikan, seluruh kader PPP harus menaati keputusan partai yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden RI.

Hal ini ia sampaikan saat menanggapi pertanyaan awak media terkait adanya DPW PPP yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden RI.

"Keputusan ini diambil secara konstitusional berdasarkan AD/ART, oleh PPP. Dan telah diambil juga keputusan melalui tata tertib yang diikuti seluruh struktur partai yang berkompeten mengambil keputusan itu," jelas Mardiono, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Segera Berkomunikasi dengan PDI-P, PPP Dorong Kader Jadi Cawapres Ganjar

Sambung Mardiono, dalam negara demokrasi tidak mungkin dalam satu negara mengusung sosok yang sama, jika pilihan sama justru bukan negara demokrasi.

"Insya Allah di PPP membuka ruang demokrasi secara konstitusional karena itu melalui rapat kita selenggarakan melalui keputusan hasilnya harus ditaati oleh seluruh elemen dalam PPP," katanya.

Ia berharap kader PPP dari tingkat paling bawah seperti dari anak ranting, ranting, anak cabang, cabang DPC, DPW dan seluruh lapisan jajaran pengerusan PPP. Termasuk di fraksi PPP yang menduduki DPR RI, tidak terkecuali.

Baca juga: PPP Resmi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut nama Ganjar Pranowo banyak diusulkan untuk jadi bakal calon presiden dari PPP.

Asrul menjelaskan, dalam proses pencapresan seseorang, PPP berbasis pada proses bottom up, dengan cara mendengarkan aspirasi-aspirasi dari struktur partai hingga akar rumput terkait siapa yang pantas untuk diusung sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

"Ada sejumlah nama saya kira teman-teman media tahu, yang disuarakan struktural PPP pertama Mas Ganjar, ini di dalam rapat pimpinan wilayah (rapimwil) atau Musyawarah Kerja Wilayah (mukerwil), itu paling banyak disuarakan atau diusung sebagai bakal calon presiden," katanya, Rabu (26/4/2023).

Namun, dalam proses bottom up ini suara dari aspirasi akar rumput tidak hanya satu nama yang dicalonkan tetapi juga ada nama-nama lain yang mencuat.

"Selain nama Ganjar ada nama Mas Anies Baswedan yang disuarakan beberapa DPW, ada juga akar rumput yang konstituen menyuatakan Pak Prabowo, Sandiaga Uno, Erick Thohir itu disuarakan," jelas dia.

Arsul menegaskan, pada penentuan nama calon presiden yang bakal diusung ini harus melalui forum kemusyawaratan. Selama di Yogyakarta, pihaknya telah mengadakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri pimpinan, majelis, dari seluruh Indonesia.

"Ini nanti diumumkan oleh Plt Ketum PPP, tunggu dulu," kata dia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com