Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikunjungi Ribuan Wisatawan, Lalu Lintas Malioboro Ramai Lancar

Kompas.com - 26/04/2023, 12:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan semakin paham karakteristik Kota Yogyakarta, lalu lintas di Kota Yogyakarta saat libur Lebaran sampai saat ini masih terkendali.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi lalu lintas wisatawan di Kota Yogyakarta pada libur Lebaran tahun ini.

"Pertama masyarakat pendatang sudah memahami karakter Yogyakarta, sehingga mengerti kapan mereka melintas kapan tidak, mereka sudah mulai paham itu," ucap Aman saat dihubungi, Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Lalu Lintas di Malioboro Saat Libur Lebaran Terkendali, Pemkot Yogyakarta Ungkap Penyebabnya

Kedua, adalah adanya perbedaan puncak arus balik karena terdapat libur panjang pada akhir pekan nanti.

Aman menyebut, pihaknya memprediksi bahwa arus balik uncaknya bakal terjadi pada kemarin dan hari ini, tetapi melihat kondisi nyata terdapat potensi wisatawan bertahan di Kota Yogyakarta dari 30 April dan 1 Mei.

"Ketiga, masyarakat kan mulai paham langsung ke sasarannya yang mereka inginkan. Artinya kalo kita bicara titik atau destinasi, langsung menyasar ke titik atau destinasi yang mereka kehendaki. Jadi tiga poin itu yg mempengaruhi situasi hingga Alhamdulillah relatif terkendali di Kota Yogyakarta," papar dia.

Kepala Dinas Pehubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho menambahkan pihaknya mencatat volume kendaraan yang asuk ke Malioboro kurang lebih perjam sebanyak 1.500 kendaraan.

"Terutama kendaraan roda empat, kendaraan pribadi mayoritas. Kalau jumlah pengunjung perjam kurang lebih 6 ribuan karena satu mobil diisi 4 orang," kata dia.

Antisipasi kepadatan lalu lintas pihaknya memberikan informasi kantong-kantong parkir kepada wisatawan jauh hari agar wisatawan tidak kesulitan mencari kantong parkir.

Baca juga: Daftar 10 Tempat Parkir Dekat Malioboro Yogyakarta dan Tarifnya, dari Motor hingga Bus

"Dengan mengetahui kantong parkir wisatawan tidak harus mengendarai kendaraan sampai Malioboro," kata dia.

Sampai sore hari menurut Agus kondisi lalu lintas di Jalan Malioboro ramai lancar, denan terus mengupayakan rekayasa lalu lintas.

"Pada saat volume memuncak kita alirkan lalu lintas. Kendaraan didominasi dari barat, Jakarta, Jawa Barat, Semarang," ucap dia.

Baca juga: Seorang DJ Nekat Copet iPhone Temannya di Malioboro, Mengaku Tergiur dengan Seri Baru

Sementara itu salah satu wisatawan asal Bekasi, Rida mengatakan dirinya memang hampir tiap tahun berkunjung ke Malioboro saat pulang kampung.

Menurut dia, tidak enak rasanya saat pulang kampung ke Yogyakarta tidak berwisata di Malioboro.

"Tidak afdhal kalau ke Yogyakarta tidak ke Malioboro, sekaligus ingin melihat lokasi PKL yang baru di Teras Malioboro," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com