Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-3 Lebaran, Jalanan Kota Yogyakarta Masih Normal, Kendaraan Keluar DIY Lebih Banyak

Kompas.com - 19/04/2023, 14:46 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pada H-4 Idul Fitri atau tanggal 18 April 2023, jumlah kendaraan keluar dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lebih tinggi daripada kedatangan.

Kepala Dinas Perhubungan DIY Ni Made Dwi Panti Indrayanti menjelaskan, data dari 18 April 2023 pukul 00.00 dampai dengan 23.59 WIB, jumlah kendaraan yang keluar DIY mencapai 139.235.

"Jumah kendaraan datang sebanyak 120.320. Sedangkan jumlah kendaraan keluar 139.235 kendaraan," kata dia, dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Pengelola Tol Kayuagung-Palembang Turunkan Tim Sapu Lubang Selama Arus Mudik

Kendaraan yang masuk maupun keluar dari DIY ini melalui empat pintu, yakni melalui Tempel Sleman, Prambanan Sleman, Terminal Wates Kulon Progo, maupun Patuk Gunungkidul.

Made merinci kendaraan masuk DIY dari Tempel sebanyak 53.144. Sedangkan kendaraan yang keluar DIY melalui Tempel sebanyak 58.292.

Kendaraan masuk dari Prambanan sebanyak 38.092. Sementara kendaraan keluar sebanyak 51.926. Kendaraan masuk dari pintu Patuk sebanyak 16.148 dan yang keluar 15.325.

Untuk kendaraan yang masuk melalui pintu masuk Terminal Wates sebanyak 12.938 dan yang keluar 13.692.

Dari 4 pintu ini Dishub DIY mengelompokkan kembali menjadi berdasarkan jenis kendaraannya. Seperti sepeda motor yang masuk ke DIY sebanyak 79.605 dan yang keluar  98.277.

Mobil masuk ke DIY 25.911 dan keluar 30.586. Bus masuk DIY 9.267 dan keluar 6.593. Lalu truk masuk DIY 5.537 dan keluar 3.779.

"Jika diakumulasikan dari tanggal 1 April pukul 09.00 WIB hingga 18 April pukul 23.59 WIB kendaraan yang masuk ke DIY sebanyak 446.095 dan yang keluar DIY 532.798," ucap dia.

Made menambahkan puncak arus mudik menuju DIY diprediksi akan terjadi pada hari ini Rabu (19/4/2023).

"Pada 19 karena sebelumnya masih ada aktivitas di kampus," pungkasnya.

Sementara dari pantauan Kompas.com jalan-jalan di tengah Kota Yogyakarta masih tergolong lengang. Belum terjadi kemacetan di jalanan Kota Yogyakarta pada siang hari ini.

Lalu lintas tersendat sempat terjadi di Titik Nol Kilometer Yogyakarta karena banyaknya pengendara yang parkir di pinggi jalan untuk menukarkan uang pada penyedia jasa tukar uang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com