Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Hilangnya Air Terjun Kedung Kandang, Warga Sudah Ungkap Keresahan Saat Sosialisasi Pembangunan Jembatan

Kompas.com - 14/04/2023, 18:38 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat di sekitar Air Terjun Kedung Kandang, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, sudah usul saat rencana pembangunan jembatan agar menghindari kawasan itu. 

"Kalau sosialiasasi ada Mas, baik di kalurahan, di masyarakat. Kami sempat usul keras agar kalau bisa menghindari kawasan air terjun, dan juga terasering karena kami khawatir akan mengganggu kawasan tangkapan air, dan air terjun," kata salah seorang pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran Sugeng Handoko saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023).

Dikatakannya, saat sosialiasasi lebih banyak alasan teknis membuat masyarakat kurang mengerti. Saat itu yang pihaknya dan masyarakat menangkap pembangunan tidak akan mengganggu kawasan kedung kandang, tetapi saat ini kondisinya berbeda. 

Baca juga: Terdampak Pembangunan Jalan, Air Terjun Kedung Kandang di Gunungkidul Tak Bisa Diselamatkan

Sugeng hanya bisa berharap, ke depan fungsi air terjun, dan sawah teraseringnya dikembalikan, meski diakuinya hal itu sulit.

"Cuman kami pengen fungsi sungai tetap menjadi fungsi sungai, dan sebisa mungkin dikembalikan daya tarik," kata dia. 

"Kita sudah kehilangan daya tarik utama, itu langka karena orang sering menyebut ubudnya jogja, karena keindahannya. Pembangunan infrastruktur bisa menjadi sesuatu yang menarik dan menjadi daya tarik," kata Sugeng.

Sugeng berharap artistik jembatan diperhatikan jika nantinya dibuat jalan penghubung area Kedung Kandang. Jembatan bisa didesain dengan estetika apik sehingga bisa menjadi daya tarik baru. 

 "Karena sedang membangun di kawasan wisata jangan sampai seperti jembatan pada umumnya hanya untuk lewat kendaraan," kata dia.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono menyampaikan, pihaknya sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi bersama Dispar DIY, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (Dinas Pupesdm) DIY, dan masyarakat sekitar terkait kondisi terkini Air terjun Kedung Kandang

Baca juga: Air Terjun Kedung Kandang Kini Hilang, Dampak Pembangunan Jalan

"Air terjun Kedung Kandang memang kena pembangunan jalan memang betul terjadi dan ini akan dikembalikan seperti semula sudah tidak mungkin kelihatannya, karena sudah berubah semuanya," kata Harry saat ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul Kamis (13/4/2023). 

Melihat kondisi ini, pihaknya, Dispar DIY, dinas pupesdm DIY, dan warga akan merumuskan daya tarik baru. Menurut informasi yang diperoleh, nantinya jembatan akan memiliki bentuk yang unik. 

"Lokasi masih ada pemandangan tanah terasering yang mungkin bisa menjadi daya tarik baru. Jembatan nanti ikonik, kemari kami ditunjukkan dalam bentuk animasi. Nanti makanya (perlu) pemikiran baru inovasi untuk bisa mengembangkan dengan konsep baru," kata dia. 

Harry mengatakan, dalam pengembangan wisata selain destinasi wisata pembangunan Aminitas, dan aksesbilitas salah satunya jalan. 

Baca juga: Air Terjun Kedung Kandang di Gunungkidul Hilang, Wisatawan Asing Sering Kecele

"Pengembangan wilayah ini, mengangkat wilayah utara Gunungkidul," kata dia. 

Disinggung apakah nantinya masuk dalam penilaian revalidasi Geosite oleh UNESCO pada tahun 2023, dia mengatakan, tidak akan memengaruhi. Sebab, Situs warisan geologi di wilayah ini hanya melekat pada gunungnya yakni, Gunung Api Purba Nglanggeran. 

"Warisan geologinya di Gunung Api Purba Nglanggeran. Ini yang utama, yang lainnya pendukungnya. Kebetulan inovasi nglanggeran, kedung kandang diangkat menjadi atraksi yang diangkat," kata Harry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com