Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Kedung Kandang di Gunungkidul Hilang, Wisatawan Asing Sering Kecele

Kompas.com - 09/04/2023, 20:45 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Hilangnya Destinasi wisata Air Terjun Kedung Kandang di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, berdampak pada kunjungan wisatawan asing. Sering kali wisatawan asing yang datang berkunjung kecele karena air terjun tersebut sudah tak ada lagi. 

Diketahui, Air Terjun Kedung Kandang hilang karena terdampak pembangunan jalan alternatif Gunungkidul-Sleman.

"Hampir setiap hari satu, dua wisatawan asing datang ke Kedung Kandang. Tetapi sampai di sana ada proses pengerjaan (jalan) dan air terjunnya sudah hilang," kata Ketua Pokdarwis Desa Wisata Nglanggeran Mursidi saat dihubungi kompas.com Minggu (9/4/2023) petang.

Baca juga: Terdampak Pembangunan Jalan Alternatif, Air Terjun Kedung Kandang di Gunungkidul Hilang

Perlu diketahui air terjun kedung kandang merupakan air terjun musiman. Air terjun ini akan terlihat indah saat memasuki musim penghujan. Air terjun kedung Kandang menjadi salah satu destinasi wisata di Kawasan Desa Wisata Nglanggeran. 

Namun demikian, saat musim kemarau pengunjung bisa menyaksikan keindahan alam yakni hamparan persawahan berbentuk terasering. 

"Walaupun musim kemarau masih ada untuk terasering sawah. Wisatawan asing tidak hanya menikmati air terjun tetapi terasering sawahnya. Wisatawan asing menyukai itu," kata dia.

"Dari segi kunjungan lumayan, untuk destinasi wisata selain Gunung Api Purba Nglanggeran. Untuk destinasi wisata yang diminati wisatawan asing salah satunya di kedung kandang itu," kata Mursidi. 

Untuk sementara pengelola menonaktifkan kawasan air terjun sebagai salah satu destinasi di Kawasan Desa Wisata Nglanggeran. Pihak pengelola menunggu hasil pembangunan jembatan terkait kemungkinan dijadikan sebagai daya tarik wisata.

"Saat ini kami off kan. Saat ini kami tidak merekomendasikan ke Air Terjun Kedung Kandang. Kami masih menunggu pembangunan jembatan apakah masih memungkinkan untuk daya tarik wisata," kata dia. 

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Harry Sukmono menyampaikan, pihaknya akan melihat terlebih dahulu terkait rencana ke depan, termasuk dari pengelola wisata. 

"Kawasan itu nanti akan seperti apa, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait," kata Harry.

Dia juga akan berkomunikasi dengan pihak terkait dengan adanya sejumlah lahan pertanian rusak yang rusak akibat pembangunan jalan alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com