Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tentara Tewas di Tempat akibat Adu Banteng Motor vs Mobil

Kompas.com - 06/04/2023, 21:25 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang tentara tewas di Jalan Raya Brosot–Nagung, Pedukuhan Prembulan, Kalurahan Pandowan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban diketahui bernama Sugiyanto (50), warga Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

Anggota TNI tersebut mengalami luka berat akibat tabrakan adu banteng motor dengan mobil.

Baca juga: Rem Blong, Vario Adu Banteng Beat di Kismantoro-Wonogiri, Satu Tewas

“Korban meninggal dunia di tempat,” kata Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, IPDA Satya Kurnia, Kamis (6/4/2024).

Tabrakan terjadi di lokasi yang disebut orang sebagai Pal 18 pada pukul 14.10 WIB. Lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit Pura Raharja.

Kronologi berawal ketika Sugiyanto naik Honda Beat hitam AB 4353 KP saat peristiwa terjadi. Sugiyanto melaju dari Timur ke Barat.

Ia mengenakan pakaian dinas hijau doreng dan sepatu medan. Pria ini juga mengenakan jaket.

Saat bersamaan, melaju mobil roda empat G 1473 B dari arah berlawanan. Mobil dikemudikan Subarjo (65), seorang pensiunan asal kecamatan Juntinyuat. Mobil membawa keluarga Subarjo, yakni Madiyati (65) dan Ihvan Ans F (29). Keduanya juga asal Juntinyuat.

Ketika itu, mobil melaju melebihi marka tengah jalan.

Baca juga: Adu Banteng Moge dan Bus di Baluran Situbondo Diduga akibat Human Error

Sugiyanto yang datang dari arah sebaliknya tidak bisa mengelak. Adu banteng tidak bisa dihindari. “Lantas terjadi kecelakaan itu,” kata Satya.

Tabrakan membuat bagian muka sebelah kanan dari mobil pecah. Sementara bagian muka Honda Beat hancur dan ringsek.

Pengemudi mobil dan penumpangnya selamat. Keduanya tidak terluka.

Nasib tragis justru dialami Sugiyanto. Ia tewas di tempat. Ambulans Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo membawa jenazah ke RSUD Wates.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Kapal Karam, Nelayan di Gunungkidul Kirim Video kepada Petugas Minta Pertolongan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul, Hasil Pencarian Masih Nihil

Yogyakarta
Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Tolak Larangan Study Tour, PHRI DIY: Awasi Kelayakan Kendaraan

Yogyakarta
Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Jokowi Diminta Tetap Berpolitik Usai Tidak Jadi Presiden, Projo: Rakyat Masih Butuh Bapak

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com