YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, pembatalan tersebut karena ada segelintir orang yang tidak dapat menjaga komitmen.
"Saya kira semua kecewa, sedih. Mari kita bangun kebersamaan kedepan. Dan tentu ini pembelajaran kita semua, untuk jaga komitmen. Karena semuanya bersumber dari komitmen," ujar JK saat ditemui usai menjadi penceramah tarawih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (31/3/2023).
Dia mengatakan adanya pihak-pihak yang tak bisa menjaga komitmen membuat FIFA hilang kepercayaan terhadap Indonesia.
"Masalah ini masalah komitmen.Semua komitmen tetapi ditarik. Hilang trust (kepercayaan)," katanya.
JK juga mengaku bingung bagaimana cara menumbuhkan kembali kepercayaan dunia kepada Indonesia. Pasalnya memulihkan kepercayaan membutuhkan waktu lama.
"Bingung juga bagaimana caranya (menumbuhkan kepercayaan)," kata JK.
Dia mengatakan bahwa sejak Asian Games 2018, Indonesia terus membangun kepercayaan kepada dunia bisa menyelenggarakan event olahraga internasional.
"Ini mulainya saat kita mengadakan Asian Games ternyata kita sanggup menggelar event besar, dan prestasi baik," kata dia.
Setelah itu, kata JK, pemerintah mencoba melamar untuk menjadi tuan rumah gelaran event internasional seperti Olimpiade, hingga tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Setelah itu kita percaya diri. Setelah itu dirusak, kita tidak menjalankan komitmen," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat itu mengatakan bahwa Piala Dunia U-20 dapat menjadi momentum Indonesia untuk membuka dialog perdamaian antara Israel dan Palestina. Piala Dunia U-20 rencananya berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Polemik terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 muncul lantaran adanya penolakan terhadap Timnas Israel. Kondisi itu membuat FIFA memutuskan untuk membatalkan status tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.