Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Sarung Diisi Batu, Belasan Remaja di Bantul Ditangkap Polisi

Kompas.com - 26/03/2023, 10:30 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Polisi mengamankan belasan remaja diamankan polisi karena perang sarung di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Belasan remaja ini diamankan karena akan perang sarung. 

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menyampaikan kasus pertama ada di wilayah Kapanewon Sewon, tepatnya di sebelah selatan SPBU Ndiro pada Jumat (24/3/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB. 

Kejadian ini bermula saat VS (15), JA(15), AIW (15), dan HW (15), bersama lima orang lainnya mereka warga Kapanewon Kasihan, seusai shalat tarawih berencana pergi ke Paseban Bantul. 

Baca juga: Bawa Senjata Tajam Saat Perang Sarung, 3 Remaja di Bogor Ditangkap Polisi

Sesampainya di Simpang empat Kasongan rombongan ini diteriaki oleh rombongan sepeda motor lain.

Mereka menggunakan 10 sepeda motor matik, memakai helm, dan jaket hitam.

"Rombongan VS yang berjumlah sembulin orang didekati dan dipukul oleh rombongan lain yang tidak dikenal dengan menggunakan sabuk atau gesper," kata Jeffry saat dihubungi wartawan melalui telepon Sabtu (25/3/2023).

VS dan teman-temannya mengejar rombongan yang tidak diketahui tersebut dengan tujuan untuk membalas dendam.

Sesampainya di Simpang tiga Blunyaan tepatnya di Selatan pasar Niten Lama, mereka bertemu. Akhirnya terjadi aksi saling pukul memukul menggunakan sarung dan gesper.

Baca juga: Bersiap Perang Sarung, Belasan Remaja Bersepeda Motor di Salatiga Ditangkap

Salah satu dari rombongan yang tidak diketahui tersebut mengeluarkan sebuah gir, dan rombongan VS melarikan diri.

"Rombongan VS masuk ke Padukuhan Pucung, dan diamankan warga. Mereka mengamankan empat orang. Untuk lima lainnya melarikan diri," kata Jeffry.

 

Mereka lalu diserahkan ke Mapolres Bantul, petugas mengamankan satu sepeda motor dan satu sarung.

Orang tua keempat remaja ini dihadirkan, dan untuk sepeda motor boleh diambila seusai lebaran. 

Kejadian kedua terjadi di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri. Polisi mengamankan 8 remaja yang kedapatan mengayun-ayunkan sarung di jalan Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, Sabtu dini hari. 

Baca juga: Cegah Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Saat Ramadhan, Polresta Razia di Jam Rawan dan Larang Perang Sarung

Jeffry mengatakan, kedelapan remaja itu berinisial IA (15), ND (17), A (16), Y (17), Z (15), D (16), B (16) dan R (15). Sebagian besar mereka warga Kapanewon Imogiri dan Jetis, Bantul.

Penangkapan ini bermula anggota Polsek Imogiri melakukan patroli di Wukirsari pukul 03.00 WIB. 

"Petugas kepolisian mendapati beberapa anak-anak naik motor secara berboncengan dan mengayun-ngayunkan sarung di sekitar lapangan Wukirsari," kata dia. 

Polisi mengamankan delapan anak, tiga motor dan sarung berisi batu yang akan digunakan untuk tawuran.

"Orangtua masing-masing anak tadi sudah dipanggil dan diadakan pembinaan, lalu mereka diserahkan ke orangtua," kata Jeffry. 

Baca juga: Perang Sarung Antargeng di Purworejo Resahkan Warga, Belasan Anak Ditangkap Polisi

Pihaknya berharap orangtua mengawasi perilaku anak dan dengan siapa bergaul. Jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com