KULON PROGO, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menggelar Nyadran Agung 2023 di alun-alun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sebanyak 22 gunungan berisi sayur mayur, hasil bumi dan jajanan memeriahkan nyadran agung kali ini.
Ribuan warga mengikuti nyadran tersebut. “Semua di lokasi masing-masing. Gunungan bisa dirancak oleh masyarakat,” kata Kepala Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan), Niken Probo Laras, Selasa (14/3/2023).
Gunungan jamak dianggap gambaran kemakmuran rakyat. Gunungan kemudian direpresentasikan dari hasil bumi, sayur, buah, serta panganan. Semuanya disusun mengerucut seperti gunung.
Gunungan kali ini diarak pasukan bergada mulai dari depan Kantor DPRD Kulon Progo ke Plengkung Gebleg Renteng di depan alun-alun.
Puluhan gunungan terdiri persembahan kantor-kantor kapanewon atau kecamatan, lima dari BUMD dan satu dari BUMN PT Angkasa Pura I (Persero) pengelola Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA).
Selain itu, ada empat gunungan lain yang terlihat berbeda, yakni gunungan kue apem dan gunungan nasi tumpeng.
Kadis Niken mengungkapkan, nyadran kali ini seperti masa sebelum pandemi melanda. Namun ketika pandemi, nyadran agung terlaksana secara sederhana.
Pengemasan nyadran saat ini diawali dengan mujahadah dan pengajian pada Senin (13/3/2023) malam. Gelaran ini masih berlanjut dengan wayang kulit semalam suntuk pada hari ini.
Baca juga: Tradisi Nyadran: Sejarah, Makna, dan Ragam Kegiatan
Bupati Kulon Progo, Tri Saktiyana mengungkapkan, nyadran agung tradisi yang masih dipertahankan di Kulon Progo. Masyarakat Jawa menggelar nyadran menjelang bulan Ramadhan atau sejak memasuki bulan ruwah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.