PURWOREJO, KOMPAS.com - AK (22), polisi gadungan asal Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen ditangkap Unit Reskrim Polsek Bayan.
Polisi gadungan itu menipu kekasihnya BS (23), warga Desa Pucang Agung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo hingga jutaan rupiah.
Kapolsek Bayan, AKP Ponco Broto mengatakan, penipuan itu bermula saat tersangka dan korban berkenalan di media sosial. Setelah berteman cukup lama, AK dan korban menjalin hubungan asmara.
"Dengan modal wajah yang menyakinkan, AK mengaku kepada keluarga korban sebagai anggota Polri yang berdinas di Polres Bantul," kata Ponco Broto di kantornya pada Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Dituduh Jual Motor Curian, Warga Lampung Ditangkap Polisi Gadungan, Motornya Dibawa Kabur
Dalam perjalanannya, AK beberapa kali meminta uang kepada korban dengan alasan untuk berobat orangtuanya. Tak hanya itu, AK juga meminta uang sebagai syarat menjadi istri polisi.
"AK juga meminta uang dengan dalih membeli seragam Bhayangkari dan pindah tugas dari Polres Bantul," kata Ponco.
Ponco Broto mengatakan, kasus penipuan yang dilakukan oleh AK ini terbongkar setelah orangtua korban curiga terhadap AK yang sering meminta uang kepada anaknya.
Kemudian, keluarga korban menyusun rencana untuk bertemu langsung dengan tersangka. Saat AK meminta uang lagi, keluarga korban ikut mengantarkan uang secara langsung.
"Kebohongan AK diketahui keluarga korban bertemu dengan polisi gadungan itu," kata dia.
Baca juga: Tipu Seorang Perempuan, Polisi Gadungan Berpangkat Brigadir Jadi Buruan Polda Sumsel
Setelah diketahui melakukan kebohongan dan penipuan, keluarga korban kemudain melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bayan.
Mendapat laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Bayan langsung melakukan upaya hukum terhadap AK. Polisi gadungan itu ditangkap pada 6 Maret 2023 yang lalu.
"Selain uang, korban juga menyerahkan harta bendanya berupa cincin emas. Jumlah kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp 4.950.000," kata AKP Ponco.
Dalam perkara ini, AK diduga melakukan tindak pidana penipuan sebagai mana dimaksud dalam Pasal 368 KUHP.
"Ancaman hukuman maksimal selama 4 tahun penjara," ujar Kapolsek Bayan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.