Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perjuangan Pria di Sleman Jualan Cilok Pakai Kostum Superhero, Pernah Laku 8 Kg Sehari

Kompas.com - 02/03/2023, 15:30 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pagi hari Jalan Magelang di Sleman, DI Yogyakarta, terlihat ramai kendaraan. Matahari pagi ini begitu redup, tertutup oleh mendung. Aspal jalan masih basah, setelah diguyur hujan pada malam harinya.

Seorang pria mengendarai sepeda motor dengan membawa rombong di bagian belakang melintas di Jalan Magelang Sleman. Rombong ini bertuliskan cilok jowo isi ayam.

Pria ini lantas berhenti di pinggir Jalan Magelang km 13,5 Murangan. Kakinya menurunkan standar motornya kemudian membuka payung sebagai pelindung saat panas dan hujan.

Baca juga: Cerita Petugas Pantarlih di Lumajang, Coklit Data Pemilih Sambil Jualan Cilok

Setelah itu, pria ini kemudian mengenakan properti yang dipakainya untuk berjualan. Properti ini berupa kostum superhero lengkap dengan helm, sabuk, hingga sepatunya. Kostum yang dikenakan adalah Power Rangers.

Usai mengenakan kostum tersebut, pria ini lantas berdiri di samping rombong jualannya. Tak butuh lama, para pembeli pun langsung silih berganti berdatangan. Tua, muda datang untuk membeli cilok yang dijualnya.

Pria yang berjualan mengenakan kostum pahlawan super Power Rangers ini bernama Juwanso (40), warga Mororejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman.

Juwanso menceritakan, awalnya berjualan sayur keliling dengan menggunakan sepeda motor.

"Dari tahun 2008 itu saya jualan sayur keliling. Awal saya pakai motor, terus pakai roda tiga," ujar Juwanso saat ditemui Kompas.com di lokasi jualan cilok, Jalan Magelang km 13,5 Murangan, Sleman, Kamis (3/03/2023).

Saat itu berjualan sayur keliling menjadi andalanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, kemudian Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Baca juga: Cabuli Siswi SMP, Penjual Cilok di Probolinggo Ditangkap Polisi

Kondisi pandemi membuat hasil dari jualan sayur keliling mengalami penurunan drastis. Sebab saat pendemi, Juwanso tidak dapat berkeliling untuk berjualan.

"Cuma karena pandemi, dusun-dusun kan diportal istilahnya lockdown itu. Saya kan jadi enggak bisa masuk jualan, Saya sempat menganggur," ucapnya.

Di dalam kondisi tanpa bekerja itu, Juwanso kebetulan aktif membuat konten YouTube berisi kesenian di kampung-kampung. Dari situlah, warga Sleman ini melihat peluang berjualan di setiap acara pentas kesenian.

"Saya melihat ada peluang jualan di tontonan (pentas kesenian). Terus berpikir kuliner apa yang mau dijual, terus saya memilih cilok ini," ungkapnya.

Juwanso berjualan cilok di Jalan Magelang km 13,5 Murangan, Kabupaten Sleman dengan mengenakan kostum hero power rangers.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Juwanso berjualan cilok di Jalan Magelang km 13,5 Murangan, Kabupaten Sleman dengan mengenakan kostum hero power rangers.

Juwanso lantas merealisasikan idenya berjualan cilok di setiap acara kesenian di kampung-kampung. Hanya saja, penghasilan dari jual cilok di acara pentas kesenian tidak seperti yang dibayangkan.

Di tengah kebingungan mencari cara untuk menarik pembeli, seorang teman kemudian memberikan satu ide berjualan mengenakan kostum tertentu.

Baca juga: Kelaparan, Penumpang KA yang Terjebak 12 Jam karena Rel Ambles Borong Cilok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com