Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderes Nira di Kulon Progo Jatuh dari Pohon Kelapa 12 Meter, Meninggal di RS

Kompas.com - 28/02/2023, 17:37 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang penderes tewas diduga akibat terjatuh dari pohon kelapa di Pedukuhan Sangkrek, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sarji (59) jatuh dari pohon yang tingginya lebih 12 meter.

“Korban merupakan warga kami yang mengandalkan hidup dari menghasilkan gula kelapa,” kata Dukuh (kepala dusun) Sangkrek, Sakiyan lewat telepon, Selasa (28/2/2023).

Sarji menderes setiap hari di pekarangan milik keluarga sendiri. Ia mengumpulkan nira untuk bikin gula sebagai mata pencaharian utama, selain mencari pakan ternak dan pertanian kebun lainnya.

Baca juga: Lika liku Penderes Nira di Kulon Progo, Ogah Gunakan Alat hingga Risiko Tinggi

Peristiwa naas terjadi saat menderes pada Senin (27/2/2023) pukul 17.45 WIB.

Sarji naik pohon untuk mengambil nira kelapa menjelang magrib. Saat itu, ia jatuh.

Sakiyan mengungkapkan, keluarganya sebenarnya mendengar suara seperti pelepah kelapa yang jatuh. Mereka baru mendekati lokasi suara setelah Sarji tidak pulang tepat waktu habis menderes sore hari.

Keluarganya mendapati Sarji sudah terbaring tidak sadar diri di bawah pangkal batang pohon kelapa. Warga menyusul datang mendengar kabar Sarji diduga jatuh dari pohon.

Ia segera dilarikan ke RSUD Wates.

“Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.40 WIB,” kata Sakiyan.

Baca juga: Hilang Seharian, Kakek di Kulon Progo Ternyata Jatuh dan Terjepit di Celah Batu Sedalam 2 Meter, Mbah Mul Selamat

Dukuh Sangkrek menambahkan, Sarji diperkirakan jatuh berdiri lalu terduduk. Hal ini ditunjukkan jejak pada tanah gembur bawah pohon kelapa, lokasi ditemukannya Sarji.

Korban dimakamkan di pemakaman dusun pukul 12.30 WIB.

“Beginilah resiko tinggi para penderes,” kata Sakiyan.

Sangkrek merupakan salah satu dusun di Hargorejo, Kokap. Sejumlah 99 persen warga bekerja sebagai petani kebun, termasuk kelapa. Mereka penderes dan membuat gula kelapa. Sambil memproduksi gula, mereka bertani di kebun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com