KULON PROGO, KOMPAS.com – Durian Kepranan terdengar asing. Pasalnya, durian ini baru punya nama satu bulan belakangan. Nama diberikan lantaran pemerintah tengah mendorong kemunculan varietas unggul nasional dari durian lokal di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Durian Kepranan berasal dari pohon durian yang ada di Pedukuhan (dusun) Pranan, Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang. Berbuah dari pohon di kebun milik seorang warga dusun.
Dagingnya tebal dengan warna kuning, tidak benyek, manis legit dan lembut.
“Kulitnya tidak mudah rekah,” kata Kepala Dusun Pranan, Waliadin belum lama ini.
Baca juga: Mencicipi Durian Kholil, Juara Durian Nasional Asli Kota Semarang
Durian Kepranan berbuah dari pohon yang konon berumur lebih 101 tahun. Waliadin menghitung berdasar cerita neneknya yang terlahir pada tahun 1933.
Buah dari pohon itu, merunut cerita simbah, sudah dinikmati oleh orangtua simbah terdahulu.
Pohon itu tumbuh di salah satu kebun miliknya.
“Simbah saya merasa tidak menanam, tapi sudah pernah berbuah saat itu,” kata Waliadin.
Baca juga: Menikmati Durian Kholil, Raja Buah Asli Semarang yang Usianya Lebih dari Satu Abad
Dusun Pranan merupakan salah satu dusun penghasil durian varietas lokal di Banjaroya dan telah dikenal para pedagang. Ratusan rumah di dalamnya memiliki kebun dengan rata-rata 15-20 pohon durian.
Sejak dulu, kata Waliadin, hasil panen dibeli para tengkulak untuk dijual hingga ke luar kota. Belakangan, petani menjualnya lewat pertemanan media sosial dan mulai melayani pembeli yang datang ke kampung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.