Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Suporter PSIS Semarang di Luar Stadion Jatidiri

Kompas.com - 18/02/2023, 16:38 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) mengaku, pengamanan pertandingan Liga 1 antara PSIS vs Persis di Stadion Jatidiri Semarang, pada Jumat (17/2/2023), telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, bentrokan antara pendukung PSIS dengan polisi di luar stadion saat pertandingan berlangsung terjadi karena sejumlah suporter memaksa masuk untuk menonton "Derby Jateng" itu secara langsung.

"Kami sudah melakukan tiga penyekatan," kata Iqbal, dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (18/2/2023).

Dia menjelaskan, penyekatan pertama dilakukan di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jl. Semeru. Kedua, polisi berjaga di depan minimarket di Telaga Bodas menuju Stadion Jatidiri.

Baca juga: Kericuhan di Luar Stadion Jatidiri Semarang, Laga PSIS Vs Persis Sempat Dihentikan, Gas Air Mata Masuk ke Lapangan

Selanjutnya, polisi pun melakukan penyekatan di kawasan Stadion Jatidiri. Pada titik penyekatan kedua dan ketiga massa suporter semakin banyak dan memaksa masuk ke dalam stadion.

Iqbal menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya persuasif agar massa tak memaksa masuk stadion, seperti mengimbau melalui pengeras suara dan bernegosiasi langsung dengan pihak suporter PSIS.

Akan tetapi, massa tak menggubris polisi, mereka tetap mencoba merangsek ke dalam stadion serta melempari polisi menggunakan batu dan botol.

Merespons kondisi itu, Iqbal mengatakan, polisi pun membubarkan massa dengan cara menembakkan gas air mata.

"Penggunaan gas air mata adalah opsi terakhir setelah semua penyekatan tidak mampu membendung massa," ujar Iqbal.

Baca juga: Suporter Semarang Bakal Balas Dendam Jadi Alasan Pertandingan PSIS Semarang Vs Persis Solo Tanpa Penonton

Akibat situasi tersebut, pertandingan PSIS vs Persis terpaksa dihentikan wasit pada menit 74 karena adanya gas air mata yang tertiup angin ke lapangan.

Video yang memperlihatkan kericuhan di luar Stadion Jatidiri Semarang pun beredar dan viral di media sosial.

Digelar tanpa penonton

Sebelumnya, laga lanjutan Liga 1 ini harus digelar tanpa penonton sesuai dengan rekomendasi pihak kepolisian.

Pelatih sementara PSIS, M. Ridwan mengatakan, ketidakhadiran penonton dalam laga bertajuk Derby Jateng ini sangat disayangkan.

Baca juga: Ricuh, Suporter PSIS Semarang Ditembak Gas Air Mata, Polisi Jelaskan Alasannya

"Ya pasti kerugian itu pasti ada karena kehadiran suporter merupakan penyemangat kita," kata M. Ridwan dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan, Kamis (16/2/2023).

"Apa pun itu, kemenangan adalah kado yang paling indah untuk penonton yang tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan di stadion," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dua Pengendara Asal Wonogiri Tabrakan di Wonosari, Seorang Tewas

Dua Pengendara Asal Wonogiri Tabrakan di Wonosari, Seorang Tewas

Yogyakarta
Akun Whatsapp Butet Kertaradjasa Diduga Diretas, Polda DIY Temukan Ilegal Akses

Akun Whatsapp Butet Kertaradjasa Diduga Diretas, Polda DIY Temukan Ilegal Akses

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 11 Desember 2023: Sore hingga Malam Hujan

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 11 Desember 2023: Sore hingga Malam Hujan

Yogyakarta
Sejarah Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru

Sejarah Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru

Yogyakarta
Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi yang Dibuang Sedang Menangis

Dikira Suara Kucing, Ternyata Bayi yang Dibuang Sedang Menangis

Yogyakarta
Dikira Hilang di Goa Terawang, Sopir Rombongan Kampanye Ditemukan di Alun-alun Blora

Dikira Hilang di Goa Terawang, Sopir Rombongan Kampanye Ditemukan di Alun-alun Blora

Yogyakarta
Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Petaka di Jalur Cinomati Bantul, 1 Orang Tewas akibat Minibus Masuk Jurang

Yogyakarta
Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut di Bantul, Minibus Berisi 17 Orang Masuk Jurang, 1 Tewas

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Yogyakarta Hari Ini, 10 Desember 2023: Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Kecelakaan di Jalan Baron Gunungkidul, Ayah dan Anak Meninggal

Yogyakarta
Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Minibus Terperosok di Jalur Cinomati Bantul, Korban Meninggal Berasal dari Malang

Yogyakarta
2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

2 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Wonogiri Ternyata Korban Pembunuhan

Yogyakarta
Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Minibus Terperosok ke Jurang di Jalur Cinomati Bantul, 1 Korban Meninggal Dunia

Yogyakarta
Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Dilaporkan ke Bareskrim, Butet Kertaradjasa Siapkan Kuasa Hukum

Yogyakarta
Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Sopir yang Hilang di Goa Terawang Blora Saat Antarkan Peserta Kampanye Ditemukan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com