Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Pengantin Ini Viral, Undang Band Black Metal di Pernikahannya

Kompas.com, 12 Februari 2023, 16:00 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pernikahan menjadi momen yang istimewa bagi pasangan pengantin. Bahkan, tak jarang konsep pernikahan dan pesta pernikahan dibuat sedemikian rupa agar lebih berkesan.

Konsep yang unik seperti pesta pernikahan Anwar Abidin (35) warga Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, dengan Bulan Fi Sabilillah.

Pasangan ini di acara pesta pernikahanya mengundang band genre black metal untuk menghibur para tamu yang hadir. Pernikahan keduanya pun diunggah di media sosial.

Baca juga: Kisah Pria di Probolinggo Tak Hadiri Ijab Kabul Pernikahannya, Sebut Ibu Kandung Dihina, Berujung Gugatan Rp 3 Miliar

Di video yang diunggah, tampak Anwar Abidin dan Bulan Fi Sabilillah mengenakan busana pernikahan adat Jawa. Keduanya duduk di depan panggung dan persis di belakangnya terdapat band black metal yang sedang bermain.

Anwar Abidin mengatakan, pernikahanya dengan Bulan Fi Sabilillah dilangsungkan pada 21 Januari 2023 lalu di Restoran Sekar Mataram, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Mengenai konsep, Anwar Abidin menceritakan permintaan dari ayah mertuanya menginginkan pesta pernikahan yang sederhana namun berkesan.

Konsep pesta pernikahan yang tidak seperti pesta pernikahan pada umumnya, tamu undangan dibuat seperti sedang menghadiri sebuah pameran karya yang disuguhkan live band.

"Karena permintaan beliau (ayah mertua) yang salah satunya dengan live perfome band, makanya sebenarnya kemarin itu ada beberapa genre band yang tampil, salah satunya black metal," ujar Anwar Abidin saat dihubungi, Selasa (7/02/2023).

Proses ijab kabul lanjut Anwar Abidin dilaksanakan di rumah calon istrinya, Bulan Fi Sabilillah. Kemudian untuk pesta pernikahan digelar di Restoran Sekar Mataram, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Baca juga: Saat Resepsi Pernikahan Anaknya, Seorang Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi

Kostum keduanya menggunakan pengantin adat jawa. "Untuk kostumnya, itu permintaan dari bapak mertua, istilahnya supaya tetap njawani pakai kostum Solo Putri," tuturnya.

Undangan yang hadir mulai dari keluarga hingga teman. Tamu undangan juga tidak ada dresscode khusus. Justru tamu undangan diberikan kebebasan dan santai.

"Undangan umum, keluarga dan teman. Untuk respon dari tamu undangan juga baik, mereka antusias, sedikit heran ada juga sih ketika band black metal yang perfome, lebih heran ke kostumnya," urainya.

Anwar Abidin mengaku orangtuanya tidak keberatan dengan konsep pesta pernikahan tersebut. Sebab, mengetahui jika ayah mertua anaknya merupakan seorang seniman.

Baca juga: Beberapa Jam Sebelum Pernikahannya, Calon Pengantin Pria di Pinrang Akhiri Hidupnya Minum Racun

"Kalau orangtua saya sih ngikut aja, karena tahu besannya seorang seniman. Bapak mertua saya, beliau seorang seniman dari komunitas Taring Padi, jadi ya biasa aja istilahnya kalau untuk lintas genre," bebernya.

Mertua Anwar Abidin pun antusias, ketika mengetahui salah satu band yang mengisi pesta pernikahan genre Black Metal. "Wah itu yang di luar dugaan, malah mereka begitu antusias," tegasnya.

Band yang tampil di acara pesta pernikahan Anwar Abidin dan Bulan Fi Sabilillah berasal dari Yogyakarta. Band yang tampil, Dendang Kampungan yang merupakan band dari Komunitas Taring Padi, Linedance, Super Makmur, Gubuk Derita, Hammer Head, Mati Enom, Mayonggo Seto dan DJ Tisen. "Solo perfomance dari bapak mertua saya," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Pedagang TTS dan Kartu Pos di Yogyakarta Terus Bertahan: Tetap Laris di Kalangan Turis
Yogyakarta
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Berpotensi Viral, Pelaku Wisata di Gunungkidul Diimbau Tak 'Nutuk' Harga saat Libur Nataru
Yogyakarta
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Cerita Kusir Andong Malioboro Sambut Nataru: Kuda Diberi Jamu Bergizi hingga Waspada Musik
Yogyakarta
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Basuki Pastikan Kantor Wapres di IKN Segera Selesai
Yogyakarta
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Simak Jalur Alternatif Masuk Yogyakarta di Libur Natal-Tahun Baru, Jangan Sampai Terjebak Macet!
Yogyakarta
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Bantul kirim Tim Kesehatan ke Aceh Tamiang
Yogyakarta
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Target Kunjungan Wisatawan ke Sleman Saat Nataru Turun Dibandingkan Tahun Lalu, Ini Alasannya
Yogyakarta
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Viral Video Mahasiswa Diduga Mabuk Bikin Onar di Gamping Sleman, Ditangkap Polisi
Yogyakarta
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
UMP 2026 Tak Kunjung Terbit, Buruh Yogyakarta Resah dan Khawatir Dialog Jadi Formalitas
Yogyakarta
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Sleman Bersiap Hadapi Lonjakan Arus Nataru, Dishub Petakan Titik Rawan Macet
Yogyakarta
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Pemerintah Tak Kunjung Tetapkan Formula UMP, Pengusaha Yogyakarta: Kami Butuh Kepastian Aturan
Yogyakarta
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Swasta Boleh Tarik Tarif Parkir 5 Kali Lipat di Jogja, Aturannya Terbit Era Haryadi Suyuti
Yogyakarta
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Sultan Minta Pemkot Yogyakarta Tertibkan Parkir Liar: Kalau Kewalahan, Saya Terjun!
Yogyakarta
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Baru Saja Dilantik, 2.018 PPPK Kulon Progo Langsung Pecahkan Rekor Dunia Lewat Macapat
Yogyakarta
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Tak Pandang Hari Libur, Pengawasan Ibu Hamil di Gunungkidul Diperketat demi Kelahiran yang Aman
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau